Hot Borneo

Manfaatkan Teknologi Digital, BPKP Kalsel Pacu Kinerja Keuangan Pemkab Banjar

BPKP Kalsel meminta Pemkab Banjar agar menerapkan teknologi digital untuk meningkatkan kinerja keuangan yang lebih bermanfaat untuk masyarakat.

Featured-Image
Kepala BPKP Kalsel, Rudy Harahap (dua dari kanan). Foto-humas BPKP untuk apahabar.com

bakabar.com, BANJARBARU - BPKP Kalsel meminta Pemkab Banjar agar menerapkan teknologi digital untuk meningkatkan kinerja keuangan yang lebih bermanfaat untuk masyarakat.

Kepala BPKP Kalsel, Rudy M Harahap meminta Pemkab Banjar tidak hanya terpaku dengan administrasi, tetapi dapat menjadi agen perubahan.

Para pengelola keuangan kata dia, harus bisa memaknai kebijakan dan regulasi yang baru muncul sebagai risiko yang harus dimitigasi.

"Bukan hanya sekadar menerapkan regulasi," katanya, Selasa (31/1).

Baca Juga: PP Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan pada 23 Maret 2023

Rudy menyebut, meski Pemkab Banjar meraih opini WTP di LKPD tahun 2022, namun masih terdapat banyak hal yang perlu ditingkatkan.

"Seperti skor LPPD 1.328, SAKIP nilai B, skor MCP 89, serta skor penilaian cepat SPIP terintegrasi," ujar Rudy.

Lewat aplikasi FMIS, Pemkab Banjar akan mampu menerapkan alat kendali keuangan dan memitigasi risiko turunnya kualitas opini LKPD.

FMIS sendiri adalah perubahan dari aplikasi SIMDA yang berbasis desktop menjadi berbasis web. Aplikasi berbasis web ini terdiri dari tiga komponen utama yang independen.

"Yaitu komponen klien, aplikasi server, dan database," imbuhnya.

Berbeda dengan aplikasi desktop, aplikasi berbasis web akan melalui perantara, yaitu web server sehingga dari sisi database lebih terjaga.

Dampak positifnya, apabila aplikasi FMIS sudah berjalan, peran APIP juga harus berkembang. Artinya, pengawasan mereka terhadap belanja dan monitoring keuangan harus sejalan.

Rudy mengungkap, saat ini juga tengah dikembangkan aplikasi Continuous Auditing Countinuous Monitoring (CACM).

Yakni tools untuk manajemen ataupun APIP dalam melakukan pengawasan secara terus-menerus.

CACM sendiri dibuat berbeda dengan audit konvensional yang dapat memberikan nilai tambah continuous assurance.

"Hal ini dilakukan dengan audit secara berkelanjutan, yang meliputi pengendalian dan penilaian risiko," ucapnya.

Baca Juga: Solusi Banjir di Tala, Pemkab Bangun Tanggul dan Rumah Pompa Air Tahun Ini

Rudy juga mengingatkan agar Pemkab Banjar membuat program yang sejalan dengan moto daerahnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner