Regional

Atap Kelas SDN 042 Gambir Kota Bandung Ambruk, 4 Siswa Terluka

Empat siswa SDN 042 Gambir, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Featured-Image
Kondisi bangunan sekolah SDN 042 Gambir ,Kelurahan Samoja ,Kecamatan Batununggal Kota Bandung yang atap bangunan ruang kelasnya ambruk,Selasa (05/09).Foto,apahabar.com/Hasbi

bakabar.com, BANDUNG - Empat siswa SDN 042 Gambir, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Keempat siswa mengalami luka akibat terkena reruntuhan atap ruang kelas yang ambruk.

Kapolsek Batununggal, Kota Bandung, IPTU Sonny Rinaldi saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, mengungkapkan peristiwa ambruknya atap ruang kelas terjadi pada pukul 12.30 WIB, Selasa (5/9).

"Iya benar. Tadi ada peristiwa kejadian ambruknya atap bangunan ruang kelas di SDN 042 Gambir, dan ada 4 murid yang mengalami luka-luka akibat terkena reruntuhan atap tersebut," katanya.

Sonny menjelaskan, runtuhya atap kelas terjadi setelah jam pelajaran di sekolah berakhir. Adapun penyebab ambruknya atap sekolah dikarenakan kondisi bangunan yang sudah tua.

Baca Juga: Buntut Polusi, Disdik Kota Depok Belum Putuskan soal PJJ Sekolah

Para siswa yang mengalami luka-luka segera dibawa ke rumah sakit Muhammadiyah Bandung untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Penyebab ambruknya atap dikarenakan kondisi bangunannya yang sudah tua dan kayu-kayu mungkin sudah lapukan. Untuk murid yang luka-luka sudah dibawa oleh guru ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis," terangnya.

Senada, Kepala Sekolah SDN 042 Gambir, Nunun Komala, mengungkapkan atap ruang kelas yang ambruk terjadi di satu ruang kelas dan berada di lantai 2 bangunan sekolah.

"Yang ambruk atapnya ada 1 ruang kelas di lantai 2, yakni untuk kelas IV, yang sebenarnya sudah lama dikosongkan karena sudah khawatir dengan kondisinya," kata Nunun pada bakabar.com, Selasa (05/09).

Baca Juga: Pengamat Dorong Pemerintah Cari Lahan Pengganti Sekolah yang Disegel di Bantargebang

Nunun merasa bersyukur karena pada saat kejadian tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pada saat itu, murid kelas 1, 2, 3 ,5 dan 6 sedang berkegiatan di luar sekolah. Diketahui hanya kelas 4 saja yang belajar di sekolah.

"Syukurnya waktu kejadian sekolah lagi sepi karena murid-murid baik kelas 1 dan 6 lagi kegiatan belajar mengajar di luar sekolah, yakni belajar renang. Hanya kelas 4 yang ada, itu pun mereka dari kemarin sudah dialihkan ruang belajarnya," paparnya. 

Menurut Nunun, SDN 042 Gambir telah lama diusulkan untuk dilakukan perbaikan atau rehabilitasi. Sesuai rencana, kegiatan rehab akan dilakukan pada tahun ini.

Baca Juga: Sekolah Terpadu Balikpapan, Disdikbud: Pembangunannya Terkesan Lamban

"Usulan perbaikan sudah disetujui, dan akan dilaksanakan tahun ini. Mungkin kejadian ini lebih cepat dari rencana perbaikan tersebut," ujarnya.

Nunun menerangkan, pascakejadian ambruknya atap sekolah, pihaknya akan melakukan kegiatan belajar mengajar secara berjadwal dan kemungkinan akan dilakukan di luar kelas. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi.

"Antisipasi kami akan musyawarah dengan bagian kurikulum dan komite untuk melakukan KBM secara berjadwal,dan mungkin juga dilakukan diluar kelas," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner