Arus Mudik 2023

Arus Mudik dan Balik di Titik Krusial, Menhub: Ada Strategi Khusus

Menhub Budi Karya Sumadi mengkoordinasikan kesiapan penanganan arus mudik dan balik di titik-titik krusial yang berpotensi terjadi kepadatan.

Featured-Image
Menhub Budi Karya Sumadi (ketiga dari kanan) saat memimpin rakor di Command Center Posko Angkutan Lebaran 2023 di Gedung Kemenhub Jakarta, Senin (17/4/2023). Foto: Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengkoordinasikan kesiapan penanganan arus mudik dan balik di titik-titik krusial yang berpotensi terjadi kepadatan, salah satunya Pelabuhan Merak-Bakauheni.

Menhub memimpin rapat koordinasi (rakor) di Command Center Posko Angkutan Lebaran 2023 di Gedung Kemenhub Jakarta, Senin (17/4) untuk membahas hal evaluasi dan upaya yang dilakukan, menyusul adanya kejadian kepadatan angkutan barang di Pelabuhan Ciwandan, Banten pada Minggu (16/4).

"Saya ingin melakukan evaluasi agar apa yang terjadi kemarin di Ciwandan tidak berulang," kata Menhub melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (17/4).

Menhub mengungkapkan beberapa faktor penyebab terjadinya kepadatan angkutan barang yang akan menuju Pelabuhan Ciwandan, yaitu adanya peningkatan pergerakan truk dari Jawa ke Sumatera menjelang akan diterapkannya pembatasan angkutan barang pada Senin sore ini.

Baca Juga: Pembayaran Nontunai, Kemenhub: Urai Kepadatan di Simpul Transportasi

Selain itu, faktor lainnya adalah kurangnya kapal dan tug boat serta adanya keengganan para supir truk untuk menaiki kapal tujuan Pelabuhan Panjang dan lebih memilih menuju Pelabuhan Bakauheni.

Sejumlah strategi telah disiapkan Kemenhub untuk mengurai kepadatan yang terjadi, yakni menambah kapal dan tug boat yang beroperasi di Pelabuhan Ciwandan. Dalam rakor itu, perwakilan PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) sebagai operator kapal yang melayani rute Ciwandan-Panjang mengatakan telah menyiapkan tiga armada kapalnya.

"Kami telah berkoordinasi dengan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) untuk segera mengecek dan memastikan kelaiklautan kapalnya agar segera bisa dioperasikan," kata Menhub.

Upaya lainnya yaitu, melakukan upaya persuasif kepada para sopir truk yang masih menolak diberangkatkan ke Pelabuhan Panjang. "Saya telah berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Banten untuk melakukan penegakan hukum di lapangan jika diperlukan," ujar Menhub.

Baca Juga: Jelang Puncak Arus Mudik, Kemenhub Imbau Pemudik Atur Waktu Perjalanan

Menhub mengharapkan penerapan aturan pembatasan angkutan barang mulai Senin sore ini dapat menurunkan kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Ciwandan.

Selain membahas upaya penyelesaian kepadatan angkutan barang di Ciwandan, Menhub juga mengoordinasikan kesiapan Tol Cipali menjelang diberlakukannya rekayasa lalu lintas seperti contraflow maupun one way pada Selasa (18/4) untuk mengendalikan lonjakan kendaraan.

"Saya juga mengingatkan kembali terkait Tol Cisumdawu yang beroperasi secara fungsional mulai 08.00-15.00 WIB dan dibatasi hanya untuk 1.000 kendaraan per jam," katanya.

Baca Juga: Kendaraan Dikecualikan Pembatasan, Kemenhub: Dilengkapi Surat Muatan

Pada kesempatan itu, Menhub juga membahas kesiapan sejumlah bandara utama di Jakarta, Surabaya, Solo, Makassar serta bandara lainnya dalam menghadapi lonjakan penumpang pada arus mudik dan balik lebaran.

Rakor tersebut turut dihadiri secara daring oleh sejumlah pihak terkait, di antaranya Ditlantas Polda Banten, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Banten, BPTD Jabar, BPTD Jateng, PT ASDP, Jasa Marga, Angkasa Pura I dan II, Airnav Indonesia, Atosim Lampung Pelayaran (ALP), dan sejumlah instansi lainnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner