bakabar.com, JAKARTA - Lionel Messi dan Luka Modric, dua pemain ini akan menjadi sorotan utama di Lusail Stadium, Rabu (14/12) dinihari.
Tidak bisa dipungkiri, perebutan trofi Piala Dunia akan menjadi pencapaian terakhir dari gemerlapnya karir dua bintang sepak bola di jagat raya, dalam kesempatan terakhirnya bersama masing-masing negara.
Messi dan Modric sudah sering bersua berkat Barcelona dan Real Madrid, termasuk ketika Madrid bertemu tim baru Messi, Paris Saint-Germain di Liga Champions musim ini.
Bersama tim nasional, Messi dan Modric juga bertemu pada fase grup Piala Dunia Rusia 2018, dan kemenangan Kroasia 3-0 atas Argentina menjadi pil pahit Messi, yang dibawa hingga ke Qatar.
Baca Juga: Persaingan Top Skor Piala Dunia Kian Memanas, Giroud dan Messi Tempel Ketat Mbappe
Kualitas, kuantitas, dan karisma kedua pemain bernomor punggung 10 ini seakan sudah sejalan. Mereka sama-sama sudah pernah mencicipi sakitnya kekalahan di partai final Piala Dunia, dan kemudian mendapat trofi Bola Emas sebagai pemain terbaik Piala Dunia.
Hal itu terjadi ketika Messi dan Argentina kalah oleh Jerman di final Piala Dunia 2014, sedangkan Modric dan Kroasia ketika kalah oleh Prancis di partai puncak Piala Dunia 2018.
Sepanjang karirnya dalam sepak bola, Messi dan Modric juga sudah mengantongi banyak gelar juara.
Prestasi La Pulga Messi begitu mentereng dengan 41 gelar juara, sementara The Puppet Master Modric sudah merangkul 24 trofi.
“Lionel Messi adalah yang terbaik dan dia telah mendominasi olahraga ini dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Michael Jordan di bola basket,” kata Pep Guardiola tentang Lionel Messi.
“Modric abadi. Dia selalu siap, selalu siap dan selalu bermain bagus. Dia adalah pemain yang mengubah permainan,” ujar Carlo Ancelotti tentang Luka Modric.
Pernyataan dua pelatih paling jenius tersebut di laman resmi FIFA, menjadi bukti bahwa pertemuan Leo dan Luka di semifinal Piala Dunia 2022 dinihari nanti, merupakan ajang bertemunya dua insan mega bintang sepak bola abad ini.
Dan ketika wasit pemimpin pertandingan Argentina kontra Kroasia meniup peluit tanda berakhirnya laga, salah satu dari mereka akan menjadi pemenang, dan selangkah lagi menuju akhir yang indah.