Piala Dunia 2022

Argentina Berkah Bagi Pedagang Jersey, Kaos Tim Tango Terjual Rp 400 Ribu

Keberhasilan Argentina ke Final Piala Dunia 2022 membawa berkah bagi pedagang jersey bola. Selain laris terjual, harganya pun tinggi jersey Tim Tango itu

Featured-Image
Jersey Argentina yang persediaannya terbatas. Foto: apahabar.com/Thomas.

bakabar.com, JAKARTA- Keberhasilan Argentina melaju ke Final Piala Dunia 2022 membawa berkah tersendiri bagi pedagang jersey bola. Selain laris terjual, harganya pun melambung tinggi.

"Kalau Argentina cukup lumayan kenaikannya, yang grade ori aja tembus Rp400.000," ucap Pemilik Toko Jersey LF Jakarta Romy kepada bakabar.com di Jakarta Barat, Sabtu (17/12). 

Romy mengungkapkan harga jersey Argentina mulai mengalami kenaikan sejak berhasil masuk babak semifinal. 

Kenaikan harga yang tinggi tersebut dinilai karena masih terus tingginya permintaan jersey, namun persediaan jersey di pasaran jumlahnya berkurang. 

"Barang (jersey) sudah susah didapat karena sudah tidak masuk lagi. Bahkan untuk yang original udah pada habis," ujar Romy.

Total sampai dengan hari ini, ia berhasil menjual jersey Argetina sebanyak 10 lusin. 

"Kita kan di sini jual eceran ya, kalau ditotal sudah ada 10 lusin," ungkap Romy. 

Tidak hanya Argentina, kenaikan harga juga terjadi pada negara finalis lainnya Perancis. Walau kenaikan harganya tidak terlalu tinggi. 

"Yang naik Perancis jadi Rp200.000, dari awalnya sekitar Rp150.000," tutur Romy.

Romy mengaku senang dengan adanya event Piala Dunia, pasalnya omzet penjualan jerseynya bisa mencapai Rp60 juta dalam 1 bulan.

Omzet penjualannya mengalami peningkatan hingga 70 persen dibandingkan hari biasa. 

"Banyak banget kenaikannya bisa sampai 70 persen," tutur Romy.

Namun ia mengaku ini adalah hari terakhir di mana dirinya menyetok jersey negara peserta Piala Dunia.

Hal itu dikarenakan esok hari, harga jersey sudah akan kembali normal. 

"Iya jadi ini tinggal ngabisin yang masih ada aja. Kalau barang sudah habis yasudah, paling nanti setelah selesai baru barang masuk lagi tapi itu juga sudah harga normal," ujar Romy.

Editor


Komentar
Banner
Banner