News

Arab Saudi Buka Sekolah Selama Ramadan, Opini Warga Terbelah

apahabar.com , JAKARTA – Dianggap kurang populer, keputusan Kementerian Pendidikan Arab Saudi tetap membuka sekolah selama…

Featured-Image
Setelah 15 tahun, Arab Saudi kembali membuka sekolah selama Ramadan. Foto: Pikiran Rakyat

bakabar.com , JAKARTA – Dianggap kurang populer, keputusan Kementerian Pendidikan Arab Saudi tetap membuka sekolah selama Ramadan, menuai pro dan kontra warga setempat.

Dalam aturan tersebut, sekolah dapat dibuka dengan waktu yang fleksibel. Di antara memulai proses belajar pukul 09.00 dan memangkas durasi belajar menjadi 35 menit.
Sekolah baru diliburkan kembali 26 April 2022 atau beberap hari menjelang Idulfitri.

Namun keputusan tersebut mendapat kritikan masyarakat. Faktanya keputusan membuka sekolah selama Ramadan di Arab Saudi, terakhir kali dilakukan 15 tahun lalu.

Beberapa orang meminta agar pemerintah menangguhkan sekolah selama Ramadan. Mereka berdalih hal itu akan memperburuk kinerja guru dan pelajar.

“Baik guru dan siswa sepakat belajar di bulan Ramadan merupakan hambatan dalam proses pendidikan,” papar seorang kolumnis di surat kabar Abdussalam Al-Muneef seperti dilansir CNN, Sabtu (2/4).

Beberapa pihak lain mengusulkan agar belajar mengajar masih dapat dilakukan secara daring. Dengan demikian, pembelajaran bisa dilakukan dengan aplikasi.

“Kementerian telah berulang kali mengklaim bahwa platform Madrasati sukses selama pandemi. Mengapa anak-anak kita tidak terus belajar melalui platform ini?,” cetus seorang warga bernama Mohammed Abdurrahman.

Sebelumnya muncul sebuah video di media sosial yang menampilkan seorang anak meminta Menteri Pendidikan Arab Saudi, Hamad bin Mohammed Al Al-Sheikh, agar menghentikan pembelajaran di sekolah selama Ramadan.

Namun upaya tersebut gagal dan ditolak Hamad mentah-mentah, “Sekolah selama Ramadan sama seperti hari sekolah lain,” jawab Hamad.



Komentar
Banner
Banner