Habar Pemilu 2024

Antung Riduan: Anak Muda Kurang Tertarik dengan Politik!

Politisi muda Partai Gerindra, Antung Riduan menilai anak muda masih kurang tertarik terjun ke politik.

Featured-Image
Antung Riduan. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Politisi muda Partai Gerindra, Antung Riduan menilai anak muda masih kurang tertarik terjun ke politik.

Antung Riduan pun mengutip hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

Di mana, hanya 14,6% anak muda yang memiliki keinginan untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR/DPRD.

Kemudian, 14,1% anak muda ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Sementara, 84,7% anak muda tidak memiliki keinginan mencalonkan diri sebagai anggota DPR/DPRD.

Ada pula 85,2% anak muda yang tidak ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Artinya kata Antung, hanya 1,1% anak muda yang saat ini bergabung dengan partai politik.

Di sisi lain, persentase anak muda yang ikut dalam organisasi kepemudaan cukup besar, yakni 21,6%.

“Padahal hingga Juni 2022, 69% penduduk Indonesia masuk kategori usia produktif yaitu era bonus demografi,” ucap Antung Riduan.

Ia juga memberikan penilaian tersendiri untuk Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin.

Menurutnya, tingkat ketertarikan anak muda untuk mencalonkan diri masih sangat rendah.

“Jangankan untuk mencalonkan diri, untuk terjun langsung ke partai politik saja masih sepi peminat,” katanya.

Hal ini sambung dia, menjadi PR tersendiri bagi seluruh partai politik di Banua, sebutan Kalsel.

“Bagaimana caranya agar politik itu dikemas dan terlihat lebih menarik perhatian di kalangan anak muda saat ini,” lanjutnya.

Ia menambahkan, anak muda bukan hanya dapat memilih pemimpin yang berkualitas.

“Tetapi muda yang melek politik juga memiliki peluang untuk menjadi calon pemimpin untuk masa depan Indonesia. Mereka dapat belajar dari pengalaman pemimpin saat ini dan mengetahui apa saja kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Ia mengatakan keterwakilan anak muda untuk terjun berpolitik sangat diperlukan agar memberikan warna tersendiri dalam perpolitikan.

“Khususnya di Kalsel,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner