Pemilu 2024

Anies Sindir Pemilu Bukan Urgensi Lanjutkan Program Jokowi

Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menyindir bahwa penyelenggaraan Pemilu bukan sekadar melanjutkan program

Featured-Image
Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menghadiri halal bihalal yang dihadiri ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di GOR Pajajaran Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/6). Foto: Antara

bakabar.com, BOGOR - Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menyindir bahwa penyelenggaraan Pemilu bukan sekadar melanjutkan program Presiden Jokowi.

Namun untuk memberi jeda demi menentukan arah pembangunan bangsa sesuai dengan cita-cita founding father.

Hal ini disampaikan Anies saat menghadiri acara halalbihalal yang diadakan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor di GOR Padjajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/6).

Baca Juga: Mangkir di Jaktim, Anies Hadiri Halal Bihalal PKS di Bogor

Anies menerangkan bahwa perjalanan bangsa Indonesia mulai dibentuk sejak awal kemerdekaan tahun 1945. Dia menyinggung sebuah janji kemerdekaan yang mesti dilunasi melalui kepemimpinan nasional.

"Janji kemerdekaan apa? melindungi, menyejahterakan, mencerdaskan, dan menjadi bagian dari dunia. Ini janji kemerdekaan kita sebagai sebagai negara," ujarnya.

Eks Gubernur DKI Jakart ini menambahkan bahwa Pemilu merupakan evaluasi setiap lima tahun sekali. Dia mengibaratkannya sebagai perjalanan pengembaraan di dalam hutan.

"Kita ada titik berangkat dan ujung, sepanjang perjalanan, setiap jalan 2 km kita berhenti, lihat kompas, memastikan bahwa masih di jalan yang sesuai dengan tujuan. Kalau kurang maka geser sedikit, luruskan, ambil rutenya," jelasnya.

Baca Juga: Nada Kecewa Relawan Mendengar Ketidakhadiran Anies di Halal Bihalal PKS

Kemudian Anies mengatakan evaluasi lima tahunan itu adalah Pemilu. Dia mengatakan bahwa Pemilu bukan hanya tentang meneruskan atau tidak meneruskan program yang dicanangkan Jokowi.

"Jadi kalau ada pemilu, bukan soal meneruskan atau tidak meneruskan yang kemarin. Pemilu adalah melapangkan jalan menuju pada tujuan republik ini. Jadi tidak usah khawatir, karena memang tujuannya bukan soal menengok lima, sepuluh, 15 tahun terakhir," imbuh dia.

"Tujuannya adalah kita tiap lima tahunan berhenti sejenak menentukan arah, menentukan siapa yang memimpin republik ini lagi dalam lima tahun ke depan," sambung dia.

Baca Juga: Pemilihnya Cenderung Dukung Anies, Begini Respon PAN

Dia mengatakan bahwa dirinya tengah memperjuangkan keadilan sosial. Keadilan yang dimaksud bukan hanya diucapkan ketika upacara, melainkan wajib dituangkan dalam setiap kebijakan.

"Belum tentu kebijakan yang dibuat, menempatkan unsur keadilan sosial sebagai unsur utama untuk dilaksanakan. Kalau ditanya perubahan yang kita bawa apa? bukan soal menghentikan, bukan meneruskan. Perubahannya adalah tentang memasukkan unsur keadilan, kesetaraan dalam setiap kebijakan yang dibuat," ungkapnya.

Tak lupa dia mengajak para kader yang hadir untuk terus menjaga semangat perjuangan memenangkan PKS di Pemilu 2024 mendatang.

"Kalau kita bisa jaga semangat ini sampai bulan-bulan ke depan, sampai Februari, dengan niat yang sudah dilempengkan, dengan jalan yang sudah diluruskan, inshAllah, ikhtiar ini menjemput takdir untuk perubahan oleh Allah dijabah, Allah berikan kemudahan, dan nantinya keberhasilan kemenangan diantarkan kepada kita semua," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner