Politik

Anies Lunasi Janji ke Prabowo, Demokrat Singgung Karier Jokowi

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyinggung karier politik Presiden Jokowi yang melompat dari Wali Kota, Gubernur, hingga menjadi Presiden.

Featured-Image
Anies Baswedan Ketemu AHY di Partai Demokrat

bakabar.com, JAKARTA - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyinggung karier politik Presiden Jokowi yang melompat dari Wali Kota, Gubernur, hingga menjadi Presiden.

Sebab Jokowi dinilai ingkar janji karena semula dibantu Prabowo Subianto dan Partai Gerindra di Pilgub DKI, namun malah berbalik arah menjadi lawan Prabowo di Pilpres 2024.

"Publik bisa memahami yang mendasari perjanjian ini, karena pada 2014 yang lalu Pak Jokowi yang dibantu maju Pilgub DKI dan mengatakan tak akan maju Pilpres ternyata kemudian menjadi pesaing dan mengalahkan Pak Prabowo pada Pilpres," kata Kamhar, Jumat (10/2).

Baca Juga: Sandiaga Uno Ikhlaskan Rp50 Miliar Utang Anies Baswedan

Ia menilai bahwa janji Jokowi kepada Prabowo diingkari, sebab Jokowi tak tahu terimakasih dan malah menjadi kompetitor Prabowo di Pilpres 2024.

Sementara, Demokrat mengatakan bahwa perjanjian antara Prabowo dengan Anies telah dilunasi, terutama dalam proses kandidasi Pilpres 2019 lalu. Saat Pilkada DKI, Anies diklaim memiliki peluang untuk menjadi capres. Akan tetapi, Anies menahan diri untuk tetap fokus menuntaskan Jakarta.

"Ini telah ditunaikan dan dilunasi, Mas Anies menuntaskan tugasnya satu periode penuh, tak tergoda untuk maju pada Pilpres 2019 yang lalu," ujarnya.

Baca Juga: Tak Punya Investor Politik, Tiga Partai Koalisi Perubahan Siap Modali Anies Baswedan

"Jadi sangat berbeda antara Mas Anies dan Pak Jokowi. Jadi kami mengajak semuanya untuk untuk moveon dan fokus menatap ke depan.," sambungnya.

Untuk itu, Kamhar menyayangkan narasi yang dibangun Partai Gerindra yang terkesan menyudutkan Anies. Terlebih Anies disebut telah melunasi perjanjian dengan Prabowo.

"Tudingan Bang Andre Rosiade yang mencoba membangun persepsi seolah Mas Anies adalah pribadi yang tak tahu berterimakasih dan tak menghargai budi baik Pak Prabowo sudah ditepis," jelasnya.

"Jangankan kepada Pak Prabowo yang telah menjadi pembuka jalan Mas Anies menjadi Gubernur DKI, bahkan kepada jajaran yang berada di struktur Pemerintahan DKI Jakarta terbawah pun Mas Anies telah berpamitan," lanjut dia.

Baca Juga: Hindari Utang, Anies Mesti Cari Investor Politik di Pilpres 2024

Kendati demikian, Anies hendak kembali dijegal dengan perjanjian yang digoreng sedemikian rupa sehingga jalan Anies menuju Pilpres 2024 terhambat.

"Termasuk juga terhadap upaya penggiringan opini publik seolah-olah ada perjanjian bahwa Mas Anies tak akan maju Pilpres jika Pak Prabowo masih maju, ini juga sudah diklarifikasi oleh Jubir Mas Anies, Mas Sudirman Said bahwa kesepakatan tersebut berlaku dalam kurun waktu saat menjabat sebagai Gubernur," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner