Kisah Inspiratif

Alfred Hitchcock, Maestro Sinema yang Dikenal dengan Film Thriller

Mengenal Sir Alfred Joseph Hitchcock yang merupakan seorang sutradara asal Inggris yang terkenal dengan film-film thriller-nya.

Featured-Image
Alfred Hitchcock merupakan maestro dalam dunia sinema. Foto: far out magazine

bakabar.com, JAKARTA – Mengenal Sir Alfred Joseph Hitchcock yang merupakan seorang sutradara asal Inggris yang terkenal dengan film-film thriller-nya.

Terpengaruh oleh gerakan ekspresionisme di Jerman, dia kemudian memulai debut sutradaranya di Inggris sebelum akhirnya bekerja di Amerika Serikat pada 1939

Kisah hidup Alfred Hitchcock, kita menemukan jejak seorang maestro sinema yang mengukir sejarah dan memberikan warisan tak terhapuskan dalam dunia perfilman.

Perjalanan hidupnya yang memukau, dipenuhi dengan pencapaian dan inovasi revolusioner, menggambarkan perjalanan panjang seorang pionir dalam seni penyutradaraan.

Baca Juga: Film Ancika 1995 Siap Tayang di Bioskop, Lihat Manisnya Kisah Cinta Dilan

Lahir pada 13 Agustus 1899, di Leytonstone, London, Hitchcock memulai perjalanannya sebagai sosok yang akan membawa perubahan besar dalam sinema.

Minat awalnya dalam seni rupa membawanya ke London County Council School of Engineering and Navigation, namun, panggilan dunia perfilman mengubah arah hidupnya.

Pada awal 1920-an, Hitchcock menapaki karirnya sebagai desainer grafis dan penulis skenario, membuka lembaran awal perjalanan ajaibnya.

Alfred Hitchcock legenda dalam dunia film. Foto: into film
Alfred Hitchcock legenda dalam dunia film. Foto: into film

Langkah pertamanya sebagai asisten sutradara membawanya ke dunia bisu Inggris yang penuh tantangan.

Film bisu pertamanya, "The Pleasure Garden" (1925), dan "The Lodger: A Story of the London Fog" (1927), melambangkan perintisannya dalam dunia perfilman bisu.

Baca Juga: Film Nowhere, Kisah Menegangkan Ibu Muda Terjebak di Laut Lepas

Pindah ke Hollywood pada awal 1930-an membuka babak baru dalam kariernya. Ia membuktikan bakatnya dengan film-film monumental seperti "Rebecca" (1940) dan "Foreign Correspondent" (1940).

Antara 1950-an hingga awal 1960-an, Hitchcock mengalami periode keemasan dengan karya-karya monumental seperti "Rear Window" (1954), "Vertigo" (1958), dan "North by Northwest" (1959).

Ia mencapai puncak karier dengan "Psycho" (1960), sebuah karya ikonik yang mengubah paradigma horor dan menetapkan standar baru untuk narasi dan penyuntingan.

Adegan dalam film terlaris Alfred Hitchcock, Psycho. Foto: Arc Studio
Adegan dalam film terlaris Alfred Hitchcock, Psycho. Foto: Arc Studio

Gaya sutradara Hitchcock yang inovatif mencakup penggunaan kamera yang cerdas, musik untuk membangun ketegangan, dan plot dengan twist yang mengguncang.

Keberadaannya dalam cameo appearances menjadi ciri khas yang dinantikan oleh penggemar setianya.

Baca Juga: Sederet Film Karya Monty Tiwa, dari Horor hingga Menyentuh Jiwa

Dalam kehidupan pribadinya, Hitchcock terkenal karena hubungan yang kompleks dengan aktris-aktrisnya, termasuk Grace Kelly dan Ingrid Bergman.

Alfred Hitchcock kerap muncul sebagai cameo dalam filmnya. Foto: pinterest
Alfred Hitchcock kerap muncul sebagai cameo dalam filmnya. Foto: pinterest

Meskipun tidak pernah memenangkan Academy Award, namun Hitchcock menerima lima nominasi untuk Sutradara Terbaik.

Pada 1967, Academy memberinya Penghargaan Kehormatan atas kontribusinya yang tak terlupakan.

"Family Plot" (1976) menjadi gema terakhirnya di layar lebar, menandai akhir dari babak gemilangnya di dunia perfilman.

Baca Juga: Pecinta Horor Merapat! Film "Bangku Kosong: Ujian Terakhir" segera Hantui Bioskop

Pada 29 April 1980, Hitchcock meninggalkan dunia di rumahnya di Bel Air, California, meninggalkan karya-karya yang akan dikenang selamanya.

Sebagai salah satu sutradara terbesar dalam sejarah sinema, warisan Hitchcock terus hidup melalui apresiasi dan studi oleh para sineas dan penonton.

Ia akan selalu dikenang sebagai tokoh ikonik dalam genre thriller dan suspense, mewarisi gelar maestro tak terlupakan dalam dunia perfilman.

Editor
Komentar
Banner
Banner