bakabar.com, JAKARTA - Monty Tiwa, sosok penulis skenario, sutradara, produser dan komposer film Indonesia. Sederet karyanya juga menembus nominasi bergengsi dalam dan internasional.
Kiprahnya dalam dunia perfilman memiliki peran dalam kemajuanya, tak hanya sebagai film maker bergenre horor, ia juga kerap membuat beberapa film mengandung arti kehidupan hingga percintaan.
Terbaru, Monty Tiwa menjadi produser kreatif dalam film terbaru garapan sutradara Chand Parwez Servia berjudul "Bangku Kosong: Ujian Terakhir" yang akan tayang pada 5 Oktober 2023.
Monty adalah seorang pekerja kreatif yang produktif. Hampir dua dekade ia berkiprah, karyanya bejibun dan masuk jajaran papan atas perfilman Indonesia.
Berikut beberapa karya terbaik yang telah digarap oleh Monty Tiwa, mulai dari genre horor hingga haru yang berderai air mata.
Denias, Senandung di Atas Awan (2006)
Monty berperan sebagai penulis ksenario dalam film yang masuk dalam nominasi Piala Oscar tahun 2008. Dan mengantarkannya sebagai penulis skenario terbaik Piala Citra 2006.
Film ini menceritakan perjuangan seorang anak suku pedalaman Papua bernama Denias untuk mendapat pendidikan yang layak. Film ini diadaptasi dari kisah nyata seorang anak Papua bernama Jenias.
Syuting film ini dilakukan di provinsi Papua, menayangkan keindahan serta keberagaman sumber daya alam yang ada di pulau (sebutannya).
Keramat (2009)
Salah satu film terbaik dan mengesankan bagi seluruh penonton. Mengusung genre horor dengan gaya dokumenter, memberikan pengalaman menonton yang unik bagi para penonton.
Menceritakan sebuah perjalanan tim produksi film 'Menari di Atas Angin' yang melakukan syuting ke daerah Bantul, dan mendapatkan pengalaman supranatural hingga meminta bantuan pada paranormal untuk membantu keluar dari situasi berbahaya tersebut.
Monty memiliki banyak peran dalam film ini, diantaranya sebagai sutradara, penulis naskah hingga turut dalam melakoni peran sebagai kameramen bernama Cungkring.
Prekuel dari film ini kembali tayang pada tahun 2022 dengan judul Keramat 2: Caruban Larang dan mencuri banyak perhatian pecinta film horor dan penikmat film lainnya.
Sabtu Bersama Bapak (2016)
Film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama yang ditulis oleh Adhitya Mulya. Film ini masuk kategori Film Terfavorit pada Indonesia Movie Actors Awards 2017.
Monty memiliki peran sebagai sutradara, dan berpartisipasi sebagai penulis bersama sang penulis utama Adhitya Mulya.
Berkisah tentang seorang pemuda yang belajar menjadi seorang ayah dan suami yang baik. Film ini sarat akan makna kekeluargaan, kehangatan serta ketegangan yang dialami para tokoh.
Critical Eleven (2017)
Sebuah film drama romantis yang diadaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Ika Natassa. Monty berperan sebagai sutradara bersama Robert Ronny. Dan juga berpartisipasi dalam penulisan naskah film tersebut.
Film ini sarat akan romansa antar pemain, menceritakan istilah dalam dunia penerbangan yang disebut 'Critical Eleven', 11 menit paling kritis di dalam pesawat, yang mana secara statistik 80% kecelakaan umum terjadi dalam rentang waktu 11 menit ini.
Dibintangi oleh aktor ternama Reza Rahardian dan Adinia Wirasti, menyabet dua penghargaan dalam Piala Maya dalam kategori Aktris Utama Terpilih, serta Festival Film Bandung dalam kategori Pemeran Utama Wanita Film Bioskop Terpuji. Film ini berhasil meraup pendapatan kotor sebesar Rp. 32,6 miliar.
Kukira Kau Rumah (2022)
Dalam film ini Monty berperan sebagai penulis, bersama dengan Umay Shahab yang melakukan debut pertamanya sebagai sutradara. Film ini masuk dalam beberapa penghargaan bergengsi tanah air.
Memiliki genre romantis dan sedikit sentuhan mengenai kesehatan mental, film ini berceritakan tentang perjuangan seorang perempuan yang mengidap bipolar yang berjuang untuk menyembuhkan dirinya.
