bakabar.com, BANJARMASIN – Tak kurang dari 14 jiwa menjadi korban dalam insiden ambruknya sebuah Alfamart di Jalan Ahmad Yani, Gambut, Kabupaten Banjar, Senin jelang waktu berbuka puasa (18/4).
Mereka semua terdiri dari pembeli maupun karyawan ritel modern tersebut. Beberapa di antaranya masih terjebak dalam reruntuhan.
Lebih rinci, dari 14 orang, enam di antaranya merupakan petugas ritel modern. Tiga orang petugas telah berhasil diselamatkan oleh aparat setempat.
Namun perlu dicatat informasi tersebut hanya bersifat sementara. Hingga kini petugas terus berjibaku melakukan upaya penyelamatan.
"Berdasarkan informasi dari manajer, untuk karyawan 6 orang dan masyarakat pembeli 8 orang. Itu data sementara," ujar Wakapolresta Banjar, Kompol Fihim kepada bakabar.com di lokasi kejadian.
Petugas gabungan mencoba membongkar puing reruntuhan guna mencari keberadaan para korban.
Ia menekankan bahwa pencarian korban yang diduga tertimbun reruntuhan terus berlangsung.
Beberapa alat berat dikerahkan. Untuk mengangkat puing-puing reruntuhan akibat bangunan ritel modern. Petugas yang dikerahkan baik dari Basarnas, Polda, Polres hingga relawan emergensi sekitar.
"Informasi ada yang meninggal, tapi jumlahnya tidak bisa diidentifikasi," ucapnya.
Berdasarkan informasi, terdapat sejumlah korban yang masih terjebak. Mereka terkurung puing reruntuhan. Yaitu petugas yang berganti sif dan pembeli.
"Korban ada banyak terkurung," ujar pemilik warung Tenda Biru, H Salapudin.
Polisi mengonfirmasi jika evakuasi terus dilakukan sampai seluruh korban ditemukan.
Saat kejadian, Salapudin sendiri berada bersama keluarga di samping ritel modern sekitar pukul 16.45.
Ia sempat mendengar bunyi ‘brakk!’ yang dikiranya orang sedang bertukang di belakang rumahnya.
"Tidak lama, dari atas langsung ke bawah," ucapnya.
Beruntung, dirinya beserta keluarga tidak ikut terjebak dalam peristiwa tersebut. Ia sempat keluar dan mengeluarkan mobilnya.
"Nasib baik, tapi bangunan gudang mobil saya hancur," pungkasnya.
Insiden ini sempat membuat arus lalu lintas padat merayap. Sekali lagi, evakuasi para korban masih terus dilakukan petugas gabungan. Korban yang berhasil dievakuasi saat ini sudah dilarikan ke IGD RSI Sultan Agung, berikut identitasnya:
1. Irfan, pria, Pekapuran2. Ratna, perempuan3. Syifa, perempuan
