bakabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah Sekolah Dasar (SD) di lingkup Pemerintah Kota Banjarmasin masih kekurangan peserta didik.
“Kami kekurangan jumlah anak sekolah usia 6 tahun,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, kepada bakabar.com, Kamis siang.
Meminjam data Disdik, anak usia 6 tahun yang masuk sekolah dasar hanya sekitar 5.636. Berbanding terbalik dengan daya tampung yang sekitar 9.000.
Hal tersebutlah yang menjadi penyebab utama mengapa masih banyak SD di Kota Banjarmasin kekurangan peserta didik pada tahun ajaran baru ini.
Dari pantauan bakabar.com sedikitnya ada dua sekolah yang mengalami kekurangan peserta didik, seperti SDN Kampung Melayu 5, dan SDN Kelayan Timur 9.
Selain itu, kata dia di era sekarang orang tua cenderung memasukan anaknya ke sekolah-sekolah berbasis agama.
“Justru hari ini seperti sekolah berbasis islam ataupun kristen malah tidak kekurangan siswa,”ungkapnya.
Lantas, jika masih terus kurang pihaknya akan merencanakan untuk menggabungkan SD yang kekurangan peserta didik.
“Dari analisis kami, untuk menggabungkan sekolah, atau kalau memang berdekatan tempat bisa juga 3 sekolah menjadi 2 sekolah,” ujarnya.
Sejauh ini, Disdik masih menunggu hingga bergulirnya tahun ajaran baru. Bisa saja orang tua dari siswa itu memasukan anaknya saat proses belajar-mengajar berlangsung.
“Jadi nanti data pastinya saat sudah mulai tahun ajaran, nanti akan kita evaluasi di akhir Juni,” katanya.
Jika harus dilakukan penggabungan sekolah, Disdik akan memanfaatkan gedung-gedung sekolah yang tak terpakai untuk digunakan oleh SKPD di lingkup Pemkot Banjarmasin.
Baca Juga:Pembangunan Sejumlah Sekolah Dasar Terkendala Perubahan Sistem Lelang
Baca Juga:95 SD di Banjarmasin Kekurangan Murid, Ini Daftar Sekolahnya
Reporter: AHC07
Editor: Fariz Fadhillah