Hot Borneo

Alamak! Dua Emak-emak di Nunukan Edarkan Sabu Demi Biaya Persalinan

apahabar.com, NUNUKAN – Tekanan kebutuhan membuat dua emak-emak yang sedang hamil tua di Nunukan, Kalimantan Utara,…

Featured-Image
Dua emak-emak di Nunukan ditangkap polisi, karena menjadi pengedar dan kurir sabu kiriman dari Malaysia. Foto: Istimewa

bakabar.com, NUNUKAN - Tekanan kebutuhan membuat dua emak-emak yang sedang hamil tua di Nunukan, Kalimantan Utara, terpaksa mengedarkan sabu.

Kedua pelaku berinisial ST dan NR yang sama-sama berusia 38 tahun, diamankan Sat Resnarkoba Polres Nunukan lantaran kepemilikan sabu seberat 100,26 gram.

“Mereka dalam kondisi hamil tua. ST tinggal menghitung hari persalinan, sedangkan RN sedang hamil 7 bulan,” jelas Kasat Resnarkoba Polres Nunukan, Ibnu Robbani, Sabtu (20/8).

RN lebih dulu ditangkap di Dermaga Pelabuhan Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Jumat (12/8). Pelaku ditangkap ketika hendak mengantarkan sabu kepada seseorang berinisial KM di Tarakan.

“Ketika dilakukan penggeledahan, ditemukan sabu-sabu seberat 100 gram yang disembunyikan di tempat makanan ringan,” papar Ibnu.

Setelah dilakukan pengembangan, RN mengaku mendapat barang haram tersebut dari ST. Tak perlu menunggu lama, polisi melakukan pengejaran dan mengamankan ST di Jalan Pantai Indah, Kecamatan Sebatik Timur.

“ST berperan sebagai pengedar, sedangkan RN menjadi kurir. Mereka mengaku memperoleh sabu dari warga Malaysia berinisial RD,” beber Ibnu.

“Pelaku memberikan uang jaminan terlebih dahulu sebesar Rp15 juta kepada RD dengan harapan mendapatkan imbalan dan keuntungan,” tambahnya.

Untuk menjajakan barang dari Malaysia yang dikirim ke Tarakan itu, RN dijanjikan imbalan sebesar Rp8 juta. Sedangkan ST mendapatkan lebih dari Rp10 juta.

“Kedua pelaku mengaku nekat menjalani aktivitas tersebut agar mendapat imbalan untuk biaya persalinan. Terlebih suami mereka sedang dalam penjara akibat kasus narkoba juga,” pungkas Ibnu.



Komentar
Banner
Banner