Peristiwa & Hukum

Aksi Pembobolan Bangunan Sarang Walet di Desa Pundu Sampit Meresahkan

Warga pemilik bangunan walet di Kilometer 6 Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotim, Kalteng, dibuat resah dengan aksi pembobolan Bangunan Walet.

Featured-Image
Pemilik gedung sarang walet, M Said, saat mencek gedung miliknya telah berlubang, diduga dibobol pencuri. Senin (29/4/2024). Foto: M. Said

bakabar.com, SAMPIT - Aksi pembobolan bangunan sarang burung walet meresahkan warga di Kilometer 6 Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng.

Seperti yang diungkapkan M Said (46) salah satu pemilik gedung sarang burung walet yang diduga dibobol oleh pencuri.

"Kelihatannya Sabtu malam atau malam Minggu tadi dinding gedung walet ini dibobol pencuri. Sebab Jumat kemarin waktu saya cek tidak ada lubang di dindingnya," jelas Said, Senin (29/4/2024).

Gedung sarang burung walet tersebut baru dibeli Said sekitar satu pekan lalu, setelah dilakukan panen oleh pemilik sebelumnya.

"Kerena habis dipanen pemilik sebelumnya, jadi sisa sarang yang di dalam gedung ini diperkirakan masih ada sekitar setengah kilo," terang Said.

Akibat pencurian tersebut, Said mengalami kerugian sekitar Rp4 juta lebih, karena sisa sarang yang ada di dalam gedung telah diambil seluruhnya oleh pencuri.

Ditambahkan, aksi pembobolan gedung sarang burung walet ini menurut Said sudah sering terjadi sejak mendekati lebaran lalu. 

"Kalau pembobolan gedung walet ini mungkin sudah sekitar sepuluh kali terjadi di wilayah Desa Pundu ini. Bahkan yang maraknya dari sebelum lebaran, dan saat ini kembali terulang," ungkapnya

"Semoga pelaku spesialis pembobol gedung walet ini bisa tertangkap, karena sudah sangat meresakan warga, khususnya pemilik gedung walet di Desa Pundu ini," imbuhnya.

Said juga telah melaporkan kasus pencurian tersebut ke Polsek Cempaga Hulu.

"Saat melapor, polisi menyarankan warga mengaktifkan lagi pos kamling di RT," tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner