bakabar.com, JAKARTA- Aksi massa dari Partai Buruh dan Partai Prima semakin pecah di depan Kantor Pemilihan Umum (KPU). Aksi yang semula berlangsung damai mulai mengarah anarkis.
Para peserta aksi mulai merapat ke gerbang KPU dan mendorong pintu gerbang dari luar. Sementara Pasukan Pengamanan Dalam (Pamdal) dari KPU dibantu menahan pagar dari dalam halaman kantor.
Seruan aksi bersama Partai Buruh dan Partai Prima lantaran aspirasi mereka tidak diindahkan oleh KPU. Mereka menganggap KPU diskriminatif. Tidak transparan dalam proses tahapan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024.
Baca Juga: 7 Cara Menjaga Motor Tetap Prima saat Musim Hujan
Ketua DPW PRIMA DKI Jakarta, Nuradim menyampaikan aksi ini kembali dilakukan lantaran belum ada tindakan atas tuntutan mereka sebelumnya soal kesetaraan dalam keikutsertaan partainya dalam kontestasi pemilu 2024.
"Komisioner harus mau bertanggung jawab atas apa yang terjadi, perbuatan intimidasi yang anda lakukan,” seru orator dari mobil komando di depan Gedung KPU, Jakarta, Rabu (14/12).
Massa aksi di depan kantor KPU meminta masuk dan ingin bertemu dengan Komisioner KPU. Mereka ingin membahas alasan KPU 'menjegal' mereka dalam verifikasi dalam proses verifikasi administrasi.
Sampai berita ini diturunkan aksi massa semakin panas di depan Gedung KPU. Sementara pengumuman partai yang lolos verifikasi dan pengambilan nomor urut partai akan segera dilaksanakan oleh KPU.