bakabar.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan akhir pekan ini. Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan potensi penguatan berasal dari faktor teknikal.
Namun, ia menyebut kenaikan masih dibayangi kekhawatiran investor.
Ini merespons rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali pada 11 Januari-25 Januari 2020 mendatang.
“IHSG diprediksi menguat terbatas. Secara teknikal terlihat masih ada potensi penguatan didukung stochastic yang melebar setelah membentuk golden cross,” kata Dennies, dikutip CNN Indonesia, Jumat (8/1).
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.065-6.109 dan resistance 6.177-6.201
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan jika IHSG dapat menembus level resisten terdekat maka peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar.
“Sentimen dari jelang rilis data perekonomian cadangan devisa pada hari ini disinyalir masih berada dalam kondisi stabil akan turut mewarnai pergerakan IHSG,” ungkapnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.944 dan resistance 6.202. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu SMGR, BBCA, ICBP, JSMR, BBNI, AKRA, dan ANTM.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup menguat. Indeks Dow Jones melonjak 0,69 persen ke level 31.041, S&P 500 hijau 1,48 persen ke level 3.803, dan Nasdaq Composite naik 2,56 persen menjadi 13.067.