bakabar.com, JAKARTA – Caketum BPP HIPMI nomor urut 1, Akbar Himawan Buchari mengungkapkan kolaborasi antar pengusaha muda bisa memberikan manfaat untuk negara dalam menghadapi resesi.
Kolaborasi tersebut bisa terbentuk melalui pembangunan ekosistem yang terintegrasi dalam suatu organisasi seperti HIPMI.
“Sehingga apa yang dilakukan dunia usaha oleh pemudanya ini, bisa tepat membangun program yang lebih tepat sasaran dan bisa memberikan manfaat,” ujarnya dalam Debat Kandidat Caketum HIPMI periode 2022-2025 di Pekanbaru, Riau, Jumat (21/10).
Baca Juga: Indonesia Hadapi Ancaman Resesi, Anggawira: Bangun Perekonomian di Luar Jawa
Kolaborasi pemuda tersebut tidak akan terlaksana dengan maksimal tanpa adanya kerjasama dengan pemerintah.
Terlebih, pemerintah saat ini tengah menjalankan program diversifikasi bantuan tunai untuk masyarakat. Tujuannya adalah untuk menggerakan roda perekonomian.
“Bantuan berupa tunai sehingga bisa membuat mendorong masyarakat untuk berbelanja. Sehingga terjadi perputaran ekonomi,” kata Akbar.
Baca Juga: Bagas Adhadirgha Proyeksikan Aceh Jadi Sentra Ekonomi Syariah
Melalui ekosistem pengusaha muda dengan kerjasama dari pemerintah, Indonesia dinilainya dapat mampu untuk menghadapi ancaman resesi global.
Akbar menyebut dengan menurunnya perekonomian tersebut akan berdampak pada banyak sektor. Sektor seperti pangan dan energi akan mengalami dampak paling besar.
“Hal tersebut terjadi akibat peperangan antar Ukraina dengan Rusia,” kata pria yang saat ini masih aktif menjadi Wakil Ketua Umum BPP HIPMI ini.
Sektor tersebut akan memberi cukup memberi pengaruh, terutama pada masyarakat yang masuk ke dalam kalangan ekonomi menengah ke bawah.
“Kita harus bersiap diri untuk menghadapi tantangan ekonomi kedeoan dan menjadikannya peluang-peluang yang ada,” tutupnya.