Sungai Pamekasan Tercemar

Air Sungai di Pamekasan Memerah, DLH Cari Sumber Cemar

Air sungai di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur memerah. Pemandangan itu viral di media sosial.

Featured-Image
Penampakan air berwarna merah pekat di bendungan Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura. Senin (10/7). (Foto:apahabar/fauzi)

bakabar.com, PAMEKASAN - Air sungai di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur memerah. Pemandangan itu viral di media sosial.

Perubahan warna air sungai itu pertama kali terlihat, Minggu (9/7). Di bendungan Desa Klampar, Kecamatan Proppo.

Perubahan warna air sudah merambat hingga beberapa wilayah. Seperti aliran air sungai Jalan Ghazali, Dusun Morleke, Dusun Tenggina, Proppo, serta Jungcangcang.

Baca Juga: Dinas LHK Depok: Kualitas Air di Sungai Ciliwung Tercemar!

"Rumah saya kan deket tuh sama lokasinya. Tahunya kemarin sore. Saya terkejutnya karena sebelumnya bening tiba-tiba berubah warna merah," kata warga Desa Klampar, Wati kepada bakabar.com, Senin (10/7) siang.

Warga tak tahu persis penyebab perubahan warna air sungai tersebut. Namun diketahui di sana memang wilayah mayoritas merproduksi batik.

"Enggak paham, tiba-tiba berwarna merah. Penyebabnya dari limbah batik atau bagaimana kurang tahu juga," Wati.

Kabar berubahnya warna air sungai itu direspons Dinas Lingkuhan Hidup (DLH) Pamekasan. Kini, petugas mulai melakukan upaya penulusuran.

Staf Pengaduan DLH, Devi Arifatin mengatakan penelusuran dimulai dari wilayah Desa Klampar. Sebab, informasi yang diterimanya berawal dari sana.

Baca Juga: Dampak Buang Puntung Rokok Sembarangan, Lingkungan Tercemar

"Kalau dari pengaduan warga, pencemarannya dari sini (Klampar). Jadi kami melakukan pemantauan di sini," katanya saat di lokasi.

Devi juga belum bisa memastikan penyebab warna air itu berubah. DLH, kata dia, akan mendalami dan berjanji mencari sumber tercemar.

"Hasil uji labnya belum selesai. Cuma untuk lebih lanjutnya kami akan mencari sumber cemar," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner