bakabar.com, BALIKPAPAN - Supervisor Customer Sevice Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Suryo merespons soal krisis air bersih di Balikpapan Barat. Ia menyebut kawasan itu berbukit-bukit.
"Tidak bisa kita pungkiri, 80 persen berbukit-bukit. Ini juga menjadi kendala. Dengan debit terbatas, air tak maksimal mengalir ke warga yang rumahnya tinggi-tinggi," jelasnya.
Suplai air baku Balikpapan saat ini bersumber 75 persen dari Waduk Manggar, 20 persen dari Waduk Teritip. Selebihnya dari sumur dalam.
Baca Juga: Balikpapan Barat Krisis Air Bersih
Nah,Waduk Manggar sendiri memiliki instalasi yang mengalir ke kilometer 8 dan Kampung Damai. Balikpapan Barat bersumber dari sini.
Hanya saja kondisi pemukiman di daerah itu memang tinggi. Sehingga air tak bisa mengalir maksimal ke rumah-rumah warga.
Kata Suryo, solusi jangka panjangnya, yakni dengan mempercepat sumber air baku Embung Aji Raden. Kapasitas di sana mencapai 150 liter per detik. Alirannya terintegrasi dengan SPAM Teritip di Kecamatan Balikpapan Timur dan Kota Balikpapan.
Baca Juga: Dear Warga Banjamasin, PTAM Bandarmasih Malam ini Setop Distribusi Air Bersih
"Sehingga kalau sudah terbangun bisa memecah pembagian air. Dari kilometer 8 tidak perlu mendistribusikan ke Timur dan Kota. Bisa fokus ke Balikpapan Barat," jelasnya.
Itu untuk nanti, bagaimana dengan penanganan jangka pendek? Suryo menyebut, PTMB akan menerapkan sistem buka tutup valve alias penjatahan air.
Apakah ada upaya lainnya? Jawabnya; ada. Dengan menambahkan sumur dalam.
"Itu dilakukan setiap ada keluhan yang masuk. Kemudian kami komunikasi ke ranah teknik PDAM untuk melaksanakan penggiliran jatah air," ujar Suryo.
Baca Juga: Rusun Marunda Sepekan Lebih Krisis Air Bersih
Sementara itu, Anggota DPRD Balikpapan Kamarudin meminta pemkot dan PTMB untuk melakukan pipanisasi. Mengingat banyaknya pelanggan yang belum mendapatkan air bersih.
"Karena setiap kami datangi warga, keluhannya pasti banyak permasalahan kebutuhan air bersih. Terutama Balikpapan Barat," tegasnya.