bakabar.com, JAKARTA - Aib longsornya jalan nasional di Km 171 Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, tersiar ke mana-mana. Hingga menarik perhatian senator di Senayan. Ini memalukan.
"Saya kira itulah Indonesia, saling lempar. Jadi sebenarnya hal-hal kayak gini seperti itu sudah tidak aneh bagi kita di Indonesia," satir Wakil Ketua Komite I DPD RI, Abdurrahman Bahasyim (Habib Banua), Rabu (21/6) siang.
Sindiran itu jelas dilempar untuk pemerintah pusat. Karena ada kesan saling lempar tanggung jawab. Antara Kementerian PUPR dan ESDM.
Baca Juga: Lara Km 171 Tanah Bumbu: Mengadu ke Hasan Basry
Baca Juga: Memalukan! Perusahaan se-Tanbu Diminta Patungan Perbaiki Km 171
"Masing-masing merasa bukan wilayah mereka, jadi lempar sana lempar sini," ucapnya kepada bakabar.com
Kata dia, penanganan KM 171 butuh tata kelola yang baik. Antar Kementerian mesti fokus dan tak saling lempar tanggung jawab.
Tragedi KM 171 ini memicu kekesalan warga Kalsel. Kata Habib, lantaran ada ketidakadilan.
Yang paling nyata adalah soal kekayaan alam Kalsel. Di mana memberikan pemasukan banyak untuk negara. Namun nyatanya tak mendapatkan perhatian.
Baca Juga: Berhasrat Bikin Jembatan Pulau Laut, Jangan Lupa Aib Km 171 Tanbu
"Makanya, jangan sampai api menjadi besar. Apa yang terjadi di Papua bisa juga terjadi di Kalsel," ucapnya.
Sayanya, Habib juga tak bisa berjanji membawa persoalan Km 171 dalam pembahasan di Senayan. Karena bukan tupoksinya di komite I.
"Saya sebenarnya mau bantu, tapi itu bukan tupoksi saya. Saya komite I bukan komite I," ungkapnya.
Komite II ini punya lingkup tugas pada pengelolaan sumber daya alam. Tapi sayang, tak ada senator asal Kalsel di sana.