Tak Berkategori

Agar Tak ‘Tumbang’ saat Pemilu, Polisi di Kalsel Diberi Vitamin

apahabar.com, BANJARMASIN – Enam anggota Polda Kalsel yang tengah berjaga mengamankan penghitungan dan rekapitulasi suara Pemilu…

Featured-Image
Salah satu personel Polda Kalsel yang diberi suntikan vitamin agar tak tumbang selama pengamanan penghitungan suara. Foto-apahabar.com/Edoz

bakabar.com, BANJARMASIN – Enam anggota Polda Kalsel yang tengah berjaga mengamankan penghitungan dan rekapitulasi suara Pemilu 2019 di kantor KPU Provinsi Kalsel, jalan A Yani Km 3,5 Banjarmasin, mendapat pemeriksaan kesehatan.

Cek kesehatan yang dilakukan tim medis Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Kalsel tersebut guna antisipasi kelainan masalah kesehatan sejak dini. Agar personel Polri tetap bugar saat bertugas.

Baca Juga: TPS 3 Desa HarataiGelar PSU 27 April

Tak hanya diperiksa kondisi tubuhnya, petugas Pam yang dipimpin Aipda Subhan ini pun diberikan vitamin. Agar kondisi mereka tetap prima selama menjalankan tugas penjagaan.

"Kita memberikan pelayanan kesehatan bagi anggota yang sedang melaksanakan Pam (pengamanan) di penyelenggara pemilu, baik KPU, Bawaslu hingga PPK yang menjadi lokasi tempat giat rapat pleno terbuka. Ini serentak se-Kalsel mas,” kata Kabiddokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr H Erwinn ZH, MARS, MH.Kes kepada bakabar.com, Rabu (24/4).

Lebih jauh Erwin menjelaskan, pemeriksaan kesehatan itu dilakukan tim medis Polri untuk mengantisipasi timbulnya korban lebih banyak dalam rekapitulasi suara Pemilu 2019.

"Kegiatan layanan berupa pengecekan tekanan darah /Tensi, pemberian vitamin dan masker bagi petugas KPU Provinsi serta Edukasi ringan ke personel antisipasi keluhan sejak dini dengan jalan cek kesehatan," tuturnya.

Baca Juga: Catatan Gegap Gempita Pemilu di Kalimantan Selatan

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ada petugas yang mengalami sakit parah dan harus menghentikan aktivitasnya.

Sebagian petugas hanya memang mengalami kelelahan, tetapi masih dalam batas kewajaran.

"Memang proses penghitungan suara ini menguras tenaga dan pikiran, butuh kesabaran dan fisik kuat. Namun alhamdulillah semua tetap bugar," tandasnya.

Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia berduka. Brigadir Pol Arie Adrian Winatha tutup usia, seusai diperbantukan atau BKO dalam pengamanan Pemilu Serentak 2019.

Arie adalah salah satu personel Korps Bhayangkara yang sehari-hari berdinas di Biro Ops Polda Kalsel.

Pada pemilu kali ini, ia mendapat tugas tambahan, yakni mengamankan jalannya pesta demokrasi di Amuntai Tengah, Kabupaten HSU, tepatnya di TPS Sungai Malang, Jumat (19/4) kemarin.

Saat mengecek keamanan pasca pemungutan suara, Arie sempat mengeluh kelelahan kepada sejumlah rekan dan keluarganya.

Karena kondisi kesehatan yang terus memburuk, Brigadir Arie pun diboyong ke RS Pambalah Batung Amuntai untuk mendapat pertolongan medis.

Namun takdir berkata lain, tepat pukul 23.30 wita, polisi yang terkenal lugas dan gigih itu embuskan nafas terakhirnya.

Baca Juga: Bawaslu Tapin Mulai Telisik Dugaan Money Politics Oknum KPPS

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Fariz F



Komentar
Banner
Banner