bakabar.com, MARTAPURA – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalimantan Selatan bekerjasama dengan mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Lambung Mangkurat (ULM) meresmikan sebuah bangunan sekolah yang baru pada Sabtu (21/19).
Bangunan tersebut untuk Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda di Desa Sungai Pinang Baru, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Budi sebagai Tim Program ACT mengatakan alasan memilih sekolah ini karena lebih dari setengah abad sekolah ini berdiri tepatnya tahun 1961 dan telah membersamai warga Desa Sungai Pinang Baru untuk menimba ilmu. "Bangunan sekolah ini sudah sangat tua dan butuh perhatian kita semua," ujarnya.
Sebagai kepala sekolah, Mailani bersyukur dengan adanya pembangunan bangunan baru ini karena menurutnya bangunan yang sangat tua dan sudah miring membuat anak-anak-anak terganggu untuk belajar setiap harinya.
"Beberapa bagian juga sudah mulai lapuk mulai dari Atap, Plafon menua dan nyaris roboh juga," tuturnya.
Menurut Mailani, sekolah tidak melakukan pungutan biaya bagi siswa-siswinya karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja warga disini masih sulit. "Kami tidak tega meminta uang bulanan kepada orang tua murid di sini," imbuhnya.
Untuk operasional sekolah, lanjut Mailani, hanya ditopang dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan bantuan lain yang tidak menentu. "Kadang kalau musim panen, para orang tua memberi beras untuk sekolah. Beras itu kami jual untuk operasional sekolah," ujarmya.
Juwairiyah (45), ibu dari salah satu siswa yang bekerja mencari ikan mengatakan bagunan baru ini menjadi harapan besar bagi warga disini. "Kami tidak ingin anak kami bernasib seperti kami ini," ungkapnya.
Baca Juga: Lelang Amal UMB Kumpulkan Puluhan Juta untuk Anak Palestina
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Global Wakaf-ACT Resmikan Lumbung Air Wakaf
Siswa MI Nurul Huda bahagia dengan bangunan sekolah yang baru. Foto-ACT Kalsel/Vina
Sumber: ACTEditor: Aprianoor
