Aboe Bakar Alhabsy

Aboe Bakar Alhabsy: Saya Prihatin, Jika Benar Kapolda Jatim Ditangkap karena Narkoba

Anggota Komisi III DPR, Aboe Bakar Alhabsy prihatin bila benar Kapolda Jatim tertangkap karena narkoba

Featured-Image
Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Alhabsy. Foto; Faceebook/@Aboe Bakar Al-Habsyi.

bakabar.com, JAKARTA- Anggota Komisi III DPR, Aboe Bakar Alhabsy prihatin bila benar kabar tertangkapnya Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa karena narkoba.

"Saya sangat prihatin jika semua yang terjadi ini benar,"kata Sekjen PKS itu ketika dihubungi bakabar.com.

Menurutnya, dengan adanya penangkapan Kapolda Jatim ini institusi Polri kembali mendapatkan ujian yang luar biasa.

"Tidak mudah ini semua, namun saya berharap Kapolri dan segenap jajarannya sabar, teguh hati," ujar Aboe.

Namun Aboe mendorong Polri untuk berani mengambil keputusan tegas atas kasus ini.

Aboe juga menyatakan kasus ini menjadi momentum bagi Polri untuk merenung dan berbenah diri.

"Sebagai milestone (tonggak) perbaikan organisasi," papar Aboe.


Jika Polri berhasil memperbaiki insitusinya, maka ini akan menjadi legacy kepemimpinan Polri saat ini.

"Dikenang dengan baik," kata Aboe.

Namun jika tidak berhasil dan tidak transparan, maka akan berdampak buruk. Buruk bukan hanya Polri tapi juga bagi bangsa dan negara ini.

Menurut Aboe, kabar ditangkapnya Teddy Minahasa oleh Divisi Propam Polri adalah pukulan telak untuk institusi Polri.

Setelah kasus Ferdy Sambo, kasus ini kembali menjadi prahara untuk kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Publik pasti akan semakin ragu terhadap institusi Polri melihat personelnya memperjual belikan narkoba. Apalagi tindakan itu dilakukan oleh pejabat tinggi.

Menurut Aboe, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mengambil langkah serius. Langkah tegas untuk membersihkan institusi Polri dari para personel yang secara sengaja melanggar Tri Brata dan Catur Prasetya.

Sikap tegas Presiden diperlukan untuk mewujudkan amanah pasal 1 ayat 3 UUD 1945 bahwa Indonesia adalah negara hukum.

"Secara strategis, presiden perlu memformulasikan ulang reformasi Polri,"ungkap politisi kelahiran Jakarta ini.

Menurutnya, perlu ada pengawalan secara langsung penanganan kasus ini. Itu perlu, upaya menumbuhkan kepercayaan publik dan dunia internasional atas peradilan yang adil di Indonesia.

Secara teknis tak ada salahnya Presiden Jokowi perintahkan tes urin secara menyeluruh untuk seluruh personel polisi di Indonesia, tanpa kecuali.

"Ini keseriusan presiden dalam memberantas narkoba di dalam tubuh Polri sendiri," ucap Aboe.

Editor


Komentar
Banner
Banner