Tragedi ABK Kapal Tongkang

ABK 'Sumber Kapuas' Ditemukan Tewas di Sungai Mahakam Samarinda 

Tim SAR Gabungan Kota Samarinda, pada hari ketiga pencarian, Minggu (17/9), berhasil menemukan anak buah kapal (ABK) tongkang yang tenggelam dan meninggal.

Featured-Image
Korban saat dievakuasi tim SAR Gabungan di Sungai Mahakam, Minggu (17/9). (Foto: Basarnas Balikpapan)

bakabar.com, SAMARINDA - Tim SAR Gabungan Kota Samarinda, pada hari ketiga pencarian, Minggu (17/9), berhasil menemukan dan mengevakuasi anak buah kapal (ABK) tongkang dalam keadaan meninggal. Sebelumnya, ABK Tongkang tersebut diketahui jatuh ke Sungai Mahakam.

Kepala Kantor SAR Balikpapan Melkianus Kotta menjelaskan dalam pencarian hari ketiga ini, tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban atas nama Ramadhani Tri (20) dalam keadaan meninggal dunia.  

"Korban ditemukan dengan jarak 22,87 kilometer dari lokasi terpeleset dan jatuh dari kapal tongkang di sekitar Jembatan Mahkota II Samarinda," kata Melki, Senin (18/9).

Selanjutnya korban dievakuasi ke Rumah Sakit AW Syahrani Samarinda. Sebelum kejadian, pria asal Desa Sidomulyo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur sedang membersihkan bagian kapal tongkang di Sungai Mahakam. 

Baca Juga: Berkonsep Tri-City, Balikpapan dan Samarinda Terkoneksi dengan IKN

Nahas, saat itu, korban terpleset ke sungai lantaran kondisi lantai yang lincin. Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (15/9) pukul 11.50 Wita.

"Ramadhani terpeleset ketika membersihkan Kapal Tongkang Sumber Kapuas 211, kemudian korban jatuh ke sungai dan terbawa arus, sedangkan saksi yang melihat kejadian tidak sempat menolong," papar Melki.

Pada waktu kejadian, lanjut Melki, rekan kerja korban bernama Riki sempat melihat korban terjatuh. Seketika ia berusaha menolong, namun upayanya tidak berhasil karena korban langsung terseret derasnya arus Sungai Mahakam. 

Korban kemudian diduga tenggelam. “Jatuhnya korban ke sungai kemudian dilaporkan rekan kerja korban ke aparat terkait, kemudian diteruskan ke Unit Siaga SAR Samarinda. Saat itu Tim SAR langsung bergerak melakukan pencarian, sampai kemudian hari ini baru ditemukan,” terangnya.

Baca Juga: Bekas Galian Tambang di Samarinda Makan Korban, Seorang Remaja Tewas

Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian, yakni Unit Siaga SAR Samarinda, Satpolairud Polda Kaltim, SAR Brimob Yon B, Satpolairud Samarinda, KSOP Samarinda, Distrik Navigasi Samarinda, BPBD, Samarinda, Disdamkarmat, Kepanduan Pelindo IV, dan Tagana Samarinda.

Adapun peralatan yang digunakan di antaranya, truck personel, rescue D-Max, hingga perahu karet milik Basarnas dan BPBD Samarinda.

“Peralatan yang digunakan antara lain perahu karet milik Basarnas dan BPBD Samarinda, speed boat Ditpolairud Polda Kaltim dan Satpolairud Samarinda, KN 496 KSOP Samarinda, perlengkapan selam dan lainnya,” tandas Melki.

Editor
Komentar
Banner
Banner