bakabar.com, BALIKPAPAN- Lubang bekas galian tambang kembali memakan korban. Krisna Andrea Saputra (15) harus meregang nyawa pada Sabtu (12/8) pagi di bekas galian tambang yang terletak di Jalan Meranti Kelurahan Handil Bakti Kecamatan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur.
Kejadian itu bermula saat warga Kelurahan Bukuan Kecamatan Palaran itu berenang bersama teman-temannya di lubang bekas galian tambang. Tiba-tiba korban meminta tolong, namun tidak sempat diselamatkan karena korban tiba-tiba tenggelam.
Melihat korban tenggelam, para saksi yang merupakan teman korban segera meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar. Setelah itu, warga melapor ke polisi dan pihak terkait lainnya.
Baca Juga: 8 Warga Bogor Terjebak di Lubang Tambang Emas, Plt Bupati: Semoga Ditemukan
"Korban ditemukan pukul 12.45 WITA. Dua orang tim Basarnas melakukan penyelaman kurang lebih 5 meter. Korban langsung dievakuasi, dan dibawa ke rumah duka," ujar Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi.
Ditambahkan Riqi, kawasan tersebut dipastikan bekas galian tambang. Terhitung sejak Januari hingga Agustus sudah ada enam orang tenggelam di lubang bekas galian tambang.
Pasca kejadian, tempat kejadian perkara (TKP) segera disterilkan. Dipastikan tidak boleh ada warga yang melintas dan tertutup untuk umum.
Baca Juga: Eks Lubang Tambang Danau Danurdana Kaltim Tak Boleh Jadi Objek Wisata
"Dari Januari - Agustus 2023, kurang lebih ada enam orang tenggelam. Namun, tim basarnas Samarinda sendiri lebih banyak menangani kasus di wilayah Kukar. Untuk di Samarinda, lebih kecil kasusnya dari Kukar," imbuhnya.
Untuk mencari korban, unsur gabungan yang terlibat dalam pencarian dan mengangkat korban ini adalah Tim Rescue Unit Siaga SAR KotaSamarinda, Polsek Palaran, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Info Taruna Samarinda (ITS), Relawan Taruna Samarinda (RTS), Relawan Penanggulangan Bencana Samarinda (RPB), sejumlah relawan dari Pelopor Pemersatu Gabungan Relawan (Portugal) Rescue Samarinda, dan keluarga korban.
Sedangkan peralatan yang digunakan adalah Rescue Car Dmax, truk personel, perahu karet plus motor tempel, aqua eye, peralatan komunikasi, peralatan selam, dan peralatan medis.