Darurat Karhutla

83 Perusahaan Biang Karhutla Disuntik Modal Bank BUMN dan Asing

Transformasi untuk Keadilan (TuK) Indonesia menyebut terdapat 83 perusahaan biang keladi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mendapat suntikan modal dari Bank

Featured-Image
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin. Foto - apahabar.com/Sandy

bakabar.com, TANGERANG – Transformasi untuk Keadilan (TuK) Indonesia menyebut terdapat 83 perusahaan biang keladi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mendapat suntikan modal dari Bank BUMN dan luar negeri.

Bahkan perusahaan yang berulang kali memercik bara hutan dan lahan hingga 2019 lalu.

“Bank yang memberikan modalnya justru BUMN kita sendiri, seperti BRI dan Mandiri untuk bank di Indonesia,” ungkap Direktur Eksekutif TuK Indonesia, Linda Rosalina kepada bakabar.com, Minggu (8/10).

Baca Juga: KLHK: Biang Kerok Karhutla Bakal Diancam Hukuman Berlapis!

Baca Juga: Jokowi: Karhutla Saat Ini Masih Bisa Dikendalikan Dibanding 2015

Linda menambahkan, puluhan perusahaan biang keladi karhutla ternyata mendapat suntikan modal dari bank dari negara asing sehingga memiliki finansial yang jumbo.

Maka penanganan karhutla menjadi tersendat lantaran perusahaan-perusahaan yang menjadi bara penyebab karhutla justru mendapat akses permodalan dari bank BUMN dan asing.

“Agak sulit ditangani karena ketimpangan penguasaan. Perusahaan itu menguasai lahan dan menguasai modal kapitalnya,” jelasnya.

Baca Juga: Begini Sikap Menteri LHK Soal Dampak Karhutla Sampai ke Malaysia

Menurutnya, penyelesaian masalah karhutla membutuhkan political will dari pemerintah. Ia juga menyarankan pemerintah untuk mengevaluasi sertifikasi keberlanjutan yang dimiliki perusahaan.

“Itu sudah tercermin dari taksonomi hijaunya OJK ketika satu perusahaan sawit sudah mendapat sertifikat RSPO, itu dianggap sudah berkelanjutan itu masuk dalam kategori hijau,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Linda, banyak perusahaan berlabel RSPO terlibat dalam hal konflik dengan masyarakat adat dan masalah lingkungan akibat karhutla.

Berikut daftar 83 perusahaan yang telah disegel pemerintah namun mendapatkan dana dari investor.

1.  PT Agro Sejahtera Sawit Manunggal (Kalimantan Barat)

2.  PT Andes Agro Investama (Kalimantan Barat)

3.  PT Arrtu Borneo Perkebunan (Kalimantan Barat)

4.  PT Arrtu Energi Resources (Kalimantan Barat)

5.  PT Bumi Mekar Hijau (Kalimantan Barat)

6.  PT Bumi Perkasa Gemilang (Kalimantan Barat)

7.  PT Duta Andalan Sukses (Kalimantan Barat)

8.  PT Finnantara Intiga (Kalimantan Barat)

9.  PT Global Kalimantan Makmur (Kalimantan Barat)

10. PT Grand Mandiri Utama (Kalimantan Barat)

11. PT Hutan Ketapang Industri (Kalimantan Barat)

12. PT Ikhtiar Gusti Pudi (Kalimantan Barat)

13. PT Jalin Vaneo (Kalimantan Barat)

14. PT Kalimantan Bina Permai (Kalimantan Barat)

15. PT Kayung Agro Lestari

16. PT Kebun Ganda Prima

17. Mitra Andalan Sejahtera (Kalimantan Barat)

18. Mitra Austral Sejahtera (Kalimantan Barat)

19. PT Mohairson Pawan Khatulistiwa (Kalimantan Barat)

20. PT Muara Sungai Landak (Kalimantan Barat)

Halaman selanjutnya: Daftar 83 perusahaan yang mendapat suntikan modal dari Bank BUMN dan Asing

HALAMAN
12
Editor


Komentar
Banner
Banner