News

8 Fakta Kiai Jember Dipolisikan Istri Diduga Selingkuh-Cabuli Santriwati

Pengurus Ponpes Al Djaliel 2 Jember, Kiai Muhammad Fahim Mawardi mentah-mentah membantah tuduhan istrinya Himmatul Aliyah.

Featured-Image
Kiai Muhammad Fahim Mawardi. Foto-net

7. Mencuatnya konflik rumah tangga

Mendengar pernyataan suaminya yang bahkan menyebut dirinya telah ditalak, Himmatul Aliyah sang Bu Nyai kembali angkat bicara.

Dia menegaskan bahwa dirinya masih istri sah Fahim. Bahkan dirinya sempat meminta cerai tapi suaminya itu justru yang menolak menceraikannya.

"Saya masih istri sahnya. Malah saya pernah minta cerai, dianya yang tidak mau," tegas Bu Nyai..

Bu Nyai mengaku tergelitik setelah mendengar pernyataan suaminya yang menyebutkan bahwa apa yang akan dia laporkan ke polisi hanyalah fitnah.

Dia menegaskan bahwa dirinya benar-benar memiliki sejumlah bukti yang menguatkan laporannya ke polisi.

"Ya kalau saya ketawa aja kalau seandainya suami saya bilang kalau saya memfitnah, karena suami saya ini pintar mengelak dari dulu," tambahnya.

Ia pun mengaku tidak peduli dengan semua bantahan yang dilontarkan sang suami. Dia hanya menegaskan bahwa dirinya memiliki bukti tentang apa yang dia tuduhkan pada suaminya.

"Karena pada dasarnya, pada kenyataannya, saya melihat langsung ada bukti suara. Ada juga saya pernah lihat bukti video hanya saja di-restart oleh suami dan kesaksian para santri ini membuat pernyataan saya itu adalah fitnah," urainya.

8. Bu Nyai Lapor dan Ponpes Digeledah Polisi

Akhirnya, Bu Nyai benar-benar melaporkan sang suami ke polisi.

Polisi pun langsung mendatangi dan menggeledah sejumlah ruangan di Ponpes Al Djaliel 2, Dusun Krajan, Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember.

"Pelapornya adalah istri dari terduga pelaku. Setelah kemarin (Kamis) konsultasi, lalu kami buatkan laporan polisi," tegas Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hardiyan Wiratama.

Sejumlah petugas Sat Reskrim Polres Jember tampak mendatangi Ponpes Al Djaliel 2.

Mereka langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Pantauan di lokasi, petugas yang datang disambut Fahim. Petugas lalu menyerahkan secarik kertas ke pengurus ponpes itu.

Selanjutnya, sejumlah petugas naik ke lantai 2 bangunan ponpes. Mereka terlihat masuk ke salah satu ruangan yang ada di lantai 2 bangunan ponpes.

Dika enggan menjelaskan secara detail apa yang dilakukan petugas di ruang itu, dia hanya menegaskan akan menyita barang bukti yang diperlukan.

"Sementara kami masih melakukan olah TKP dan penyelidikan adanya laporan dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum pengurus di pondok pesantren ini. Nanti kalau ada yang harus kami amankan akan kami amankan. Ini prosesnya masih berlangsung," kata Dika.

Editor


Komentar
Banner
Banner