5. Siapkan Rute dan Tanggal Alternatif
Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
Misalnya jika rute Jakarta menuju Surabaya habis, Anda bisa memesan jalur Jakarta–Bandung terlebih dahulu, lalu diteruskan dari Bandung menuju Surabaya yang relatif masih banyak.
Baca Juga: Awas! Angka Pengangguran Baru di Balik Suntik Mati PLTU
Baca Juga: Suntik Mati PLTU Cirebon-1, IESR: Jauh dari Target Ambisi
Atau bisa juga menggunakan fitur Connecting Train, misalnya dari Jakarta-Yogyakarta lalu Yogyakarta-Surabaya. Pastikan waktu antarkereta tidak telalu dekat agar tidak tertinggal jadwal kereta lanjutan.
"Selain itu, coba sesuaikan tanggal bepergian Anda untuk menghindari keberangkatan di tanggal-tanggal favorit," paparnya.
6. Cek Ketersediaan Tiket secara Berkala
KAI menyediakan layanan pembatalan dan pengubahan jadwal baik di aplikasi Access by KAI maupun di stasiun.
Oleh sebab itu, apabila ada tiket yang dibatalkan atau diubah jadwalnya, maka tiket lama tersebut akan muncul kembali ke sistem ticketing untuk dijual kembali kepada masyarakat melalui seluruh channel penjualan KAI.
Baca Juga: Basa-basi Pemerintah soal Setop Investor Asing ke IKN
Baca Juga: Jepang Mulai Melirik Proyek Jalur Kereta Api di IKN
7. Tidak Share Kode Booking Sembarangan
KAI juga menghimbau kepada pelanggan KA untuk tidak share kode booking atau bukti pembelian tiket kereta api. Hal tersebut untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan kode booking oleh pihak tidak bertanggung jawab.
“Semoga tips-tips ini bisa membantu calon penumpang untuk bisa menikmati liburan Natal dan Tahun Baru 2024 menggunakan angkutan KA nanti,” kata Mahendro.
Sebagai informasi, hingga 14 November, Daop 2 Bandung mencatat 17.287 tiket KA Jarak Jauh sudah terjual untuk keberangkatan periode tersebut.