Tiket Kereta Api

7 Jurus Anti-Kehabisan Tiket Kereta Api Jelang Libur Nataru 2024

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono mengungkapkan penumpang tidak perlu panik kehabisan tiket untuk keberangka

Featured-Image
Hingga 14 November, Daop 2 Bandung mencatat 17.287 tiket KA Jarak Jauh sudah terjual untuk keberangkatan periode tersebut.

bakabar.com, BANDUNG - Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono mengungkapkan penumpang tidak perlu panik kehabisan tiket untuk keberangkatan pada 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024.

Ia menjelaskan, tiket libur Natal dan tahun baru dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, serta seluruh channel resmi pemesanan tiket KA lainnya dan sudah dibuka H-45 sebelum jadwal keberangkatan.

Mahendro mengungkapkan, sebelum membeli tiket ada baiknya calon penumpang KA perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Tentukan Jadwal Perjalanan

Pastikan waktu ke perjalanan anda sudah mengikuti jadwal libur yang telah ditetapkan pemerintah. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri, pemerintah telah menetapkan hari libur nasional Hari Raya Natal dan cuti bersama Hari Raya Natal pada 25-26 Desember 2024.

"Selanjutnya, estimasikan waktu perjalanan dari rumah ke stasiun keberangkatan, karena jika terlambat maka tiket Anda akan hangus," ujarnya.

Baca Juga: Gegara Perubahan Iklim, Indonesia Terancam Tenggelam

2. Gunakan Channel Penjualan Resmi

Untuk menghindari penipuan, gangguan sistem, atau adanya biaya jasa yang tidak wajar, pastikan pemesanan tiket Nataru melalui channel resmi KAI seperti aplikasi Access by KAI yang bisa diunduh di Android atau App Store, website kai.id, Contact Center KAI di (021)121, dan loket pemesanan di stasiun.

Selain itu calon penumpang juga bisa membeli tiket melalui mitra resmi yang telah bekerja sama dengan KAI.

3. Pastikan Koneksi Internet Stabil

Sebelum memesan tiket secara online, Anda juga perlu memastikan koneksi internet stabil. Hal ini agar proses pemesanan berlangsung lancar dari awal hingga tiket berhasil didapat.

Biasanya terjadi lonjakan jumlah pengunjung ke channel-channel online penjualan tiket Nataru. Untuk itu KAI juga telah mengantisipasinya dengan menambah kapasitas server dan bandwidth sebanyak dua kali lipat dari hari biasa.

Baca Juga: Menggiurkan! IKN Tawarkan Peluang Investasi Perumahan, Cek Unitnya

4. Teliti dalam Menginput Data

Agar calon penumpang untuk lebih teliti dalam menginput tanggal, rute, atau data diri penumpang saat melakukan pemesanan. Sebaiknya semua data diri tersebut sudah Anda ketik di laptop atau ponsel, sehingga Anda tinggal meng-copy paste-kan saja ke formulir pemesanan tiket online.

"Dengan begitu, Anda tidak perlu repot mengetik ulang satu per satu dan bisa menghemat waktu," terangnya.

Tips berikutnya di halaman selanjutnya..

5. Siapkan Rute dan Tanggal Alternatif

Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.

Misalnya jika rute Jakarta menuju Surabaya habis, Anda bisa memesan jalur Jakarta–Bandung terlebih dahulu, lalu diteruskan dari Bandung menuju Surabaya yang relatif masih banyak.

Baca Juga: Awas! Angka Pengangguran Baru di Balik Suntik Mati PLTU

Baca Juga: Suntik Mati PLTU Cirebon-1, IESR: Jauh dari Target Ambisi

Atau bisa juga menggunakan fitur Connecting Train, misalnya dari Jakarta-Yogyakarta lalu Yogyakarta-Surabaya. Pastikan waktu antarkereta tidak telalu dekat agar tidak tertinggal jadwal kereta lanjutan.

"Selain itu, coba sesuaikan tanggal bepergian Anda untuk menghindari keberangkatan di tanggal-tanggal favorit," paparnya.

6. Cek Ketersediaan Tiket secara Berkala

KAI menyediakan layanan pembatalan dan pengubahan jadwal baik di aplikasi Access by KAI maupun di stasiun.

Oleh sebab itu, apabila ada tiket yang dibatalkan atau diubah jadwalnya, maka tiket lama tersebut akan muncul kembali ke sistem ticketing untuk dijual kembali kepada masyarakat melalui seluruh channel penjualan KAI.

Baca Juga: Basa-basi Pemerintah soal Setop Investor Asing ke IKN

Baca Juga: Jepang Mulai Melirik Proyek Jalur Kereta Api di IKN

7. Tidak Share Kode Booking Sembarangan

KAI juga menghimbau kepada pelanggan KA untuk tidak share kode booking atau bukti pembelian tiket kereta api. Hal tersebut untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan kode booking oleh pihak tidak bertanggung jawab.

“Semoga tips-tips ini bisa membantu calon penumpang untuk bisa menikmati liburan Natal dan Tahun Baru 2024 menggunakan angkutan KA nanti,” kata Mahendro.

Sebagai informasi, hingga 14 November, Daop 2 Bandung mencatat 17.287 tiket KA Jarak Jauh sudah terjual untuk keberangkatan periode tersebut.

Editor
Komentar
Banner
Banner