bakabar.com, SOLO - Sebanyak 45 bakal calon legislatif sementara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendaftarkan diri ke KPU Solo, Kamis, (11/05).
Para bakal calon legislatif tersebut memakai lurik dengan mengenakan iket sidoluhur. Berangkat dari sekretariat DPC PDIP Solo di Brengosan. Mereka menaiki sepeda ontel dan juga dokar menuju KPU Solo.
Setibanya di KPU Solo para bakal calon legislatif disambut dengan fragmen perang kembang di halaman KPU Solo. Perang antara Arjuno melawan buto yang berlangsung selama hampir 15 menit. Setelah selesai para bacaleg menyerahkan berkas ke KPU.
Baca Juga: Pendaftaran Bakal Calon DPR PKS ke KPU Diiringi Karnaval Budaya
Perang kembang ini dimaknai agar Pemilu 2024 berjalan dengan damai, termasuk semua godaan tidak merasuki manusia. Sehingga terjadi pemilu yang damai untuk menentukan nasib bangsa Indonesia.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Solo, Fx Hadi Rudyatmo menyebut bahwa tradisi PDIP ketika mendaftarkan calon peserta politik ataupun pemilu di antaranya dengan menggunakan tradisi adat budaya bangsa Indonesia. Salah satunya adalah wayang orang ini.
"Tujuan utamanya bagaimana warga masyarakat Kota Surakarta pada khususnya ini supaya tetap mau mencintai dan menghargai budaya bangsa sendiri. Bukan budaya bangsa lain yang dihargai," ujarnya.
Baca Juga: Memasuki Hari Kelima, KPU Yogyakarta Sepi Pendaftaran Bacaleg DPRD
Dari 45 bakal calon legislatif tersebut Rudy menyebut 21 kader di antaranya adalah kader baru dan juga muda. Adapun kader termuda tersebut merupakan seorang perempuan berusia 27 tahun.
Diketahui saat ini anggota legislatif yang menduduki kursi DPRD Kota Solo berjumlah 31 orang. Adapun pemilihan legislatif 2024 mendatang DPC PDIP Solo menargetkan sebanyak 35 orang kadernya menduduki kursi DPRD Kota Solo.
Di lain pihak Gibran Rakabuming mengaku cukup senang saat ini banyak kader-kader muda di PDIP. Dirinya berharap para kader muda yang ada dapat mewakili anak-anak milenial dan generasi Z yang baru pertama kali nyoblos.
"Harapannya menang, banyak kader muda selamat berjuang. Itukan ranah yang banyak belum digarap. Semoga terwakili semua, anak-anak milenial, generasi z semuanya," katanya.
Baca Juga: Hanura Klaim 32 Persen Perempuan Didaftarkan Jadi Bacaleg di Pemilu 2024
Ditanya langkah apa yang bisa dilakukan untuk para kader muda PDIP tersebut. Gibran menyarankan untuk mengurangi spanduk dan juga memperbanyak gerakan-gerakan di sosial media.
"Selain itu nanti kalau saya ada kegiatan di mana. Nempel (ikut) saya ketemu warga juga bisa. Warga ada keluhan ikut bantu, bisa menanggapi ikut merespons. Ada keluhan apa sampaikan ke saya, kalau bisa diselesaikan sendiri lebih baik," tandasnya.