News

2 Pekerja Tewas Usai Bentrok Maut di Tambang Nikel PT GNI

Sebanyak 2 nyawa melayang dalam aksi mogok kerja berujung bentrok di kantor perusahaan tambang nikel PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara

Featured-Image
Ilustrasi bentrok maut yang terjadi di pabrik smelter PT GNI Morowali Utara. 3 orang tewas dan 69 pekerja ditangkap polisi usai kejadian ini. Foto: iStock

bakabar.com, JAKARTA - Sebanyak 2 nyawa melayang dalam aksi mogok kerja berujung bentrok di kantor perusahaan tambang nikel PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/1) malam.

Dari 2 korban tewas, seorang di antaranya Tenaga Kerja Asing (TKA). Kemudian 3 orang lain dilaporkan mengalami luka-luka.

"Korban meninggal 2 orang masing-masing kerja lokal dan seorang TKA. Kemudian 3 pekerja mengalami luka-luka," papar Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, seperti dilansir CNN, Minggu (15/1).

Sebelumnya sempat dikabarkan korban tewas berjumlah 3 orang, seorang di antaranya TKA. Namun belakangan jumlah korban tewas diralat menjadi 2 orang. 

Sebagai tindak lanjut pengamanan, polisi juga telah menahan 69 pekerja yang terlibat dalam bentrok berdarah tersebut.

Diketahui bentrokan dipicu ulah pihak keamanan perusahaan yang menahan sekitar 500 pekerja masuk ke dalam pos 4 pabrik smelter milik PT GNI.

Sebelum ditahan oleh petugas keamanan, ratusan pekerja itu melakukan aksi mogok kerja. Penyebabnya tujuh dari delapan tuntutan mereka belum disetujui pihak perusahaan.

"Oleh karena dihalangi masuk, ratusan pekerja itu melempari dan merusak kantor security," papar Didik Supranoto.

"Kemudian mereka menerobos masuk di pos 4, lalu menuju mes karyawan. Akhirnya sebuah sebuah mes karyawan terbakar hingga rata dengan tanah," imbuhnya.

Personel Polri dan TNI yang tiba di lokasi, berusaha untuk menenangkan pekerja. Namun hal itu tidak diterima, sehingga terjadi adu mulut yang berujung pelemparan ke arah petugas.

"Kemudian terdapat karyawan dari divisi dump truck yang melintas di lokasi aksi mogok bekerja. Mereka langsung diserang, karena tidak ikut mogok," beber Didik.

Akibatnya terjadi bentrok yang mengakibatkan 3 pekerja dari divisi dump truck mengalami luka. Sedangkan 3 unit kendaraan roda dua dirusak.

Di waktu yang bersamaan, terjadi aksi saling kejar dan lempar yang mengakibatkan korban meninggal dunia dari pihak pekerja.

Bentrokan sempat dapat dilerai, sedangkan TKA dievakuasi di lokasi smelter 2 PT GNI. Akan tetapi, aksi pembakaran mess karyawan yang dilakukan sekitar 500 pekerja kembali terjadi. 5 unit kendaraan milik PT GNI juga dirusak.

Kericuhan baru berhenti, setelah polisi yang menggunakan kendaraan taktis menghalau dan menembakkan gas air mata.

"Mereka menyerang dan melempari petugas, sehingga terpaksa diberikan tembakan gas air mata. 69 orang juga telah diamankan bersama barang buktinya," pungkas Didik.

Sebelum bentrok berdarah itu, PT GNI dihebohkan dengan kematian seleb Tiktok bernama Nirwana Selle bersama seorang pekerja. Mereka tewas akibat terjebak di crane tungku nomor 17 smelter 2. H

Hingga sekarang Polda Sulawesi Tengah masih menunggu hasil pemeriksaan dari Tim Laboratorium Forensik Polri Cabang Makassar.

Editor


Komentar
Banner
Banner