bakabar.com, BOGOR - Kekeringan dan krisis air masih melanda wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hingga saat ini dampak kekeringan pun semakin meluas.
Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengatakan, sekitar 290 ribu warga Kabupaten Bogor terdampak kekeringan itu.
"Warga diperkirakan terdampak 290.368 jiwa," ujar Aris, Jumat (15/9).
Baca Juga: 700 KK di Tangsel Mengalami Kekeringan, Warga Diminta Aktif Melapor
Data itu tercatat mulai tanggal 3 Mei hingga 14 September. Warga yang terdampak tersebut tersebar di 32 dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.
"Perkiraan dampak kekeringan atau krisis air 32 kecamatan," katanya.
Dari 32 kecamatan itu, ada 142 desa atau kelurahan yang terdampak. Upaya jangka pendek hingga panjang terus dilakukan, salah satunya pendistribusian air bersih ke warga.
"Frekuensi pendistribusian air bersih 2.533.000 liter," jelasnya.
Baca Juga: Sebagian Cianjur, Jabar Kekeringan Dampak Musim Kemarau
Baca Juga: Jurnalis Pamekasan Bantu Air Bersih di 39 Wilayah Kekeringan
Kecamatan yang terdampak yaitu Cibinong, Citeureup, Sukaraja, Gunung Putri, Jonggol, Cariu, Sukamakmur, Tanjung Sari, Babakan Madang, Megamendung, Cigombong, Cisarua, Cijeruk, Ciawi,
Selain itu juga Kecamatan Dramaga, Rancabungur, Tamansari, Parung, Ciseeng, Ciampea, Tenjolaya, Gunung Sindur, Rumpin, Cigudeg, Sukajaya, Leuwiliang, Cibungbulang, Pamijahan, Leuwisadeng, Nanggung, Jasinga, dan Tenjo.