bakabar.com, SAMPIT - Sebanyak 29 siswa dari UCMAS Sempoa Sampit bersiap unjuk gigi di ajang Aritmatikan Tingkat Nasional tahun 2025 yang akan digelar pada 29 Juni di Denpasar, Bali.
Anak-anak berbakat ini membawa misi besar mengharumkan nama Kalimantan Tengah di panggung nasional dengan semangat pantang menyerah.
Dikenal dengan julukan “Singa-singa Sampit”, para peserta ini telah menjalani latihan intensif selama dua bulan terakhir. Mereka tak hanya berasal dari Sampit, tetapi juga dari Palangka Raya, Surabaya, hingga seorang mahasiswa yang tetap setia menjadi bagian dari tim UCMAS Sempoa Sampit.
Owner UCMAS Sempoa Sampit, Erni Susilowati, menyampaikan bahwa anak-anak tersebut dilatih secara rutin setiap hari Minggu di luar jam belajar.
“Mereka fokus mengasah kemampuan dasar seperti perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan. Ini bukan hanya soal angka, tapi juga tentang disiplin dan mental juara,” ujar Erni, Kamis (26/6/2025).
Tak hanya peserta yang antusias, dukungan besar juga datang dari para orang tua. “Jumlah orang tua yang ikut mendampingi hampir sama banyaknya dengan peserta. Ini membuktikan bahwa keberhasilan anak-anak juga lahir dari dukungan keluarga,” ungkapnya.
Rencananya, tim akan bertolak ke Denpasar menggunakan pesawat. Erni pun berharap perjalanan kali ini lancar dan bisa menjadi momentum menambah prestasi. Pasalnya, UCMAS Sempoa Sampit telah mengukir banyak catatan emas sejak lama di antaranya tampil di kejuaraan dunia di New Delhi (India) tahun 2015 dan lima kali bertanding di Kuala Lumpur (Malaysia).

Salah satu peserta, I Made Tristan Widyatmika, mengungkapkan tekadnya. “Saya latihan setiap hari, bahkan saat libur sekolah pun tetap latihan pagi. Target saya minimal juara, satu, dua, atau tiga. Kalau belum bisa, saya akan coba lagi,” ujarnya penuh semangat.
Bahkan, ia mengaku mendapat janji dari orang tuanya, jika menang di Bali akan diberangkatkan ke kejuaraan internasional di Georgia.
“Kami optimis anak-anak ini akan kembali membawa prestasi untuk daerah. Mereka bukan sekadar peserta, mereka duta semangat dan kecerdasan Kalimantan Tengah,” tutup Erni dengan bangga.
Dengan semangat yang terus membara dan dukungan yang kuat dari keluarga serta pelatih, 29 “Singa Sampit” ini siap membuktikan bahwa anak-anak dari daerah pun mampu bersinar di panggung nasional bahkan internasional.