Pemilu 2024

21 Rektor Solo Raya Deklarasi Pemilu Damai di UNS

Sebanyak 21 rektor universitas negeri dan universitas swasta di Solo Raya melakukan deklarasi pemilu damai di UNS, Jumat, (29/12).

Featured-Image
Deklarasi pemilu damai di UNS. Foto : Humas UNS

bakabar.com, SOLO - Sebanyak 21 rektor universitas negeri dan universitas swasta di Solo Raya melakukan deklarasi pemilu damai di UNS, Jumat (29/12).

Beberapa universitas tersebut diantaranya ada Unisri Surakarta, Universitas Surakarta (UNSA), Universitas Tunas Pembangunan (UTP), Universitas Veteran Sukoharjo, Universitas Sahid, Universitas Syariah, UIN Raden Mas Said, dan ISI Surakarta.

Kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh rektor tetapi juga diikuti oleh dosen dan perwakilan mahasiswa masing-masing perguruan tinggi.

Baca Juga: Bawaslu Bogor Usut Adanya Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Deklarasi tersebut dipimpin langsung oleh Rektor UNS Jamal Wiwoho. Dengan menyampaikan lima poin penting. Poin pertama yakni mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Poin kedua yakni menghormati perbedaan pendapat dan perbedaan aspirasi politik tanpa merendahkan martabat pihak lain. Lalu poin ketiga menolak segala bentuk kekerasan, intimidasi, ujaran kebencian, dan hoaks atas dasar SARA, intoleransi, dan radikalisme dalam penyelenggaraan pemilu yang dapat merusak persamaan dan keharmonisan masyarakat.

Kemudian pada poin keempat yaitu menjadikan pemilu sebagai momentum untuk memperkuat demokrasi Indonesia. Menciptakan pemerintahan yang responsif, transparan, dan mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Mahfud Dorong Pekerja Migran Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Terakhir poin kelima yaitu tunduk dan patuh terhadap segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Kebetulan ini ada perguruan tinggi negeri. Kami menjaga netralitas ASN agar betul-betul pada pelaksanaan kampanye ini pelaksanaannya bisa netral. Namun demikian pada perguruan tinggi-perguruan tinggi swasta itu sepenuhnya karena ada aturan-aturan sendiri," ungkap Jamal Wiwoho.

Meski demikian, dikatakannya, sesuai dengan aturan maka kampus tidak boleh digunakan sebagai ajang untuk mempromosikan atau mendukung satu per satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Baca Juga: KPU: Capres-Cawapres Tandatangani Pakta Integritas Pemilu Damai

Sementara itu Rektor Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Prof. Dr. Sutoyo, yang hadir dalam kesempatan tersebut memberikan dukungan terkait dengan pelaksanaan deklarasi Pemilu damai.

“Sebagai sivitas akademika dimanapun memiliki kewajiban untuk mensukseskan Pemilu dengan baik dan ini menjadi tanggung jawab kita semua. Kami dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mendukung sepenuhnya deklarasi Pemilu damai,” tukasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner