bakabar.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sebanyak 18 orang haji Indonesia positif Covid-19, setelah tiba di Tanah Air.
17 jemaah haji yang positif Covid-19 berada di Surabaya, sedangkan seorang lain berada di Solo.
Seluruh pasien didiagnosis mengalami gejala ringan, sehingga memungkinkan untuk menjalani isolasi mandiri di tempat tinggal masing-masing.
“Total 18 jemaah haji yang terkonfirmasi positif,” jelas Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Budi Sylvana, seperti dilansir Antara, Kamis (21/7).
Kementerian Kesehatan mewajibkan seluruh jemaah haji yang pulang dari Arab Saudi, menjalani skrining kesehatan di setiap debarkasi untuk mencegah importasi Covid-19.
Ketentuan pemeriksaan skrining antigen yang semula secara acak dilakukan terhadap 10 persen dari jumlah jamaah setiap kloter, telah diubah menjadi terhadap seluruh jemaah.
Ketentuan tersebut diatur dalam Surat Pemberitahuan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Nomor SR.03.4/C/3519/2022 tentang Perubahan Ketentuan Bagi Pengawasan yang berlaku per 15 Juli 2022.
Skrining kesehatan dilakukan di debarkasi masing-masing. Jemaah yang dinyatakan reaktif atas hasil pemeriksaan antigen langsung menjalani tes RT-PCR.
“Khusus jemaah yang sehat, mereka bisa kembali ke rumah masing-masing. Namun tetap diharuskan melakukan pemantauan secara mandiri selama 21 hari kedepan, tegas Budi Sylvana.
Tercatat sudah 15 ribu lebih haji telah tiba di Tanah Air. Kemudian 85 ribu lain masih berada di Arab Saudi untuk menanti giliran kepulangan.