bakabar.com, BANJARMASIN – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bakal segera digelar pada April 2019 mendatang.
Sebanyak 128.901 siswa/siswi di Provinsi Kalimantan Selatan mengikuti UNBK 2019. Mereka berasal dari beberapa jenjang pendidikan.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, sebanyak 40.162 peserta untuk tingkat SMP, 21.933 MTs, 7390 Paket B, 9.426 Paket C, SMA 21.961, MA 10.720, dan SMK 17.309.
Sedangkan sekolah yang menggelar UNBK sebanyak 1.769. Rinciannya, 625 SMP, 333 MTs, 187 Paket B, 160 Paket C, 188 SMA, 165 MA dan 122 SMK.
“Persiapan terus kita lakukan juga koordinasi kabupaten/kota. Pendataan peserta, cek peralatan dan simulasi sudah kami dilakukan dan semoga pelaksanaan berlangsung lancar," kata Kepala Dinas Pendidikan Kalsel, Yusuf Effendi kepada bakabar.com.
Lanjutnya, bahwa provinsi tertua di pulau Kalimantan ini tidak melaksanakan Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
Baca Juga: Jelang UNBK 2019, Ini yang Dikhawatirkan SMA Negeri 11 Banjarmasin
Sebab, UNBK dinilai efektif untuk meminimalisir kecurangan dan kesalahan yang banyak terjadi saat pelaksanaan UNKP. Sekaligus UNBK juga menghemat anggaran daripada melakukan UNKP.
“Kali ini, kami mengadakan UN keseluruhan berbasis komputer. Seluruh sekolah bahkan juga sekolah swasta dan MTs serta MtsN akan berlaksanakan UNBK,” ucapnya.
Menurutnya, bukan perkara mudah untuk menerapkan UNBK serentak, karena harus berkoordinasi maksimal dengan pihak PLN dan provider Internet untuk kelancaran saat proses ujian berlangsung.
Sebab kendala teknis seperti menurunnya akses daya sinyal internet, hingga terhentinya fasilitas komputer, dan padamnya saluran listrik menjadi ancaman UNBK.
Demi menghindari kendala itu, dia mengatakan telah melakukan kontak perjanjian dengan pihak PLN dan Telkom supaya kelancaran UNBK yang berlangsung aman dan tentram.
Baca Juga:PLN Batulicin Usahakan Tak Ada Pemadaman Listrik Saat UNBK
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif