bakabar.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) siap mendukung langkah PT Wuling Motors Indonesia yang memulai produksi perdana mobil listrik Wuling Air ev di Cikarang, Jawa Barat. Langkah ini akan mempercepat transisi energi bersih melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kebijakan tentang percepatan kendaraan listrik yang dibuat pemerintah telah terbukti dapat mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, khususnya dalam mendukung produksi kendaraan listrik berbasis baterai. Hal ini ditandai peluncuran mobil listrik yang diproduksi Wuling Motors Indonesia di dalam negeri.
“Pemerintah sudah menerbitkan Peraturan Presiden terkait percepatan kedaraan bermotor listrik berbasis baterai. Peluncuran ini membuktikan berbagai regulasi turunan Perpres yang sudah terbit bisa mendorong produksi kendaraan listrik,” kata Airlangga dalam peresmian produksi perdana Wuling Air ev di Cikarang pada Senin, 8 Agustus 2022.
Airlangga meyebutkan, permintaan kendaraan listrik dunia pada 2040 mencapai 55 juta unit. Dengan adanya kendaraan listrik produksi dalam negeri diharapkan Indonesia bisa menjadi salah satu basis ekspor otomotif dunia.
“Industri alat angkut ini merupakan salah satu industri yang tumbuh dengan cepat. Hingga kuartal kedua tumbuhnya mencapai 7,35 persen. Kita lihat bahwa permintaan ev di dunia mencapai 55 juta unit di tahun 2040. Tentu ini mendukung agenda pemerintah terkait percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai,” ujarnya.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan siap mendukung langkah Wuling yang memproduksi mobil listrik untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Tanah Air.
“Kami tentu saja mendukung penuh langkah Wuling dan siap berkolaborasi dengan menyiapkan infrastruktur pendukung, menjamin keandalan pasokan listrik, hingga memberikan stimulus bagi pengguna kendaraan listrik,” ujarnya.
Darmawan berharap dengan masifnya produksi kendaraan listrik akan mengakselerasi pengurangan emisi di sektor transportasi. Pasalnya, sektor transportasi yang mayoritas masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) merupakan salah satu penyumbang emisi terbesar di Tanah Air.
"Semakin cepat pengembangan kendaraan listrik, penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan diproduksi dalam negeri semakin besar. Ini mendukung pemerintah dalam target Carbon Neutral 2060,” ungkapnya.
Presiden Direktur Wuling Indonesia Shi Guoyong menyampaikan bahwa dengan produksi mobil listrik jenis baru ini, Wuling ingin mendorong perubahan besar dalam rantai industri otomotif Indonesia. Mulai penelitian dan pengembangan produk, manufaktur, komponen-komponen penting, hingga konsumen. Karena ia melihat pesatnya perkembangan industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
"Kami telah membawa produk dan teknologi terbaru Electric Vehicle kami ke Indonesia. Ini untuk mendukung upaya penghematan energi, pengurangan emisi dan lingkungan hijau serta pengembangan masa depan industri otomotif di Indonesia," ujar Guoyong.