bakabar.com, PARINGIN – Jembatan penghubung antar Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Utara dan Tabalong kondisinya saat ini mengkhawatirkan, lantaran retakan lantai yang semakin panjang.
Alhasil plat besi penahan beban yang terpasang di lantai jembatan terlepas.
Meski begitu, warga tetap melintasi jembatan tersebut karena lebih dekat sekitar 3 kilometer jika melewati jalan lain.
Muhammad Hidayatullah (35), salah satu warga yang bekerja sebagai loper koran di Balangan harus mengalahkan rasa takut dan merinding serta deg-degan saat melintas di Jembatan Paringin.
“Takut sebenarnya, apalagi saat mobil angkutan yang besar didepan melintas, bunyi dan getaran membuat deg-degan, bakal hancur apa nggak lantainya,” ungkapnya kepada bakabar.com, Minggu (28/8).
Dayat mengatakan jembatan yang berada di atas sungai Balangan ini belum lama diperbaiki namun sudah rusak kembali.
“Sekitar tiga bulan lalu selesai diperbaiki, kini sudah rusak lagi,” sebutnya
Ia berharap adanya perhatian dari pemerintah dan pihak terkait untuk segera memperbaiki, sehingga tidak ada kekhawatiran lagi bagi warga yang melintas.
“Harapannya ya biar segera diperbaiki, jangan sampai ada kejadian yang tidak diinginkan,” kata Dayat.
Diketahui lantai Jembatan Paringin mengalami keretakan sejak September 2021 lalu dan selesai perbaikan pada Maret 2022.
Proyek tersebut memakan biaya mencapai 3 miliar dari dana APBN.
Tak berselang waktu lama lantai Jembatan Paringin kembali retak pada Juli 2022 dan dilakukan pemasangan plat besi oleh BPJN Kalsel.
Kini di akhir Agustus 2022 plat besi yang terpasang mengalami kerusakan, menunggu perbaikan kembali.