bakabar.com, RANTAU – Para sopir truk angkutan batu bara di tambang Antang Gunung Meratus (AGM)bakal menggelar aksi turun ke jalan.
Aksi susulan merespons belum adanya izin melintasi jalan nasional seiring blokade yang dilakukan polisi di Hauling 101, Tatakan, Tapin.
“Rencananya aksi akan kita gelar susulan,” ujar Perwakilan Sopir Angkutan Batubara, Trubus Santoso kepada bakabar.com, Senin (17/1).
Diketahui imbas dari blokade hauling 101 Tapin, ribuan sopir truk batu bara dan pekerja tongkang AGM menganggur.
Trubus mengatakan sampai saat ini izin menggunakan jalan nasional pihaknya masih belum jelas.
“Kalau toh enggak diberi izin kita merencanakan mau menyandera atau menyetop angkutan semen juga batu bara arah Tanjung atau sebaliknya,” jelasnya.
Sudah lebih 1,5 bulan pihaknya menganggur dan misalkan sampai Rabu esok (19/1) pihaknya masih belum bisa melintas, aksi bakal langsung digelar para sopir.
“Belum ada titik terang. Untuk rencana penyetopan menunggu sampai hari Rabu nanti, bila hari Rabu tetap belum ada tanda tanda bisa bekerja Kamis kita gelar aksi,” ujarnya.
Trubus mengatakan pihaknya sangat menyayangkan permasalahan blokade dan polisi line di jalan Hauling Km 101 Suato Tatakan.
Adapun keinginan mereka masih sama seperti sebelumnya, yakni hanya ingin kembali bekerja seperti sebelumnya.
“Kalau mereka diberi izin kenapa kami tidak. Kesimpulannya kami ingin kerja, kalau kami enggak diberi izin maka angkutan semen juga batu bara arah Tanjung juga harus dicabut izinnya,” tegasnya.
Mewakili sopir angkutan batubara yang lain, Trubus berharap agar para pemimpin jangan sampai mementingkan urusan pribadi saja dan melupakan masyarakat.
“Kami harap para pemimpin kita melupakan kepentingan pribadi demi masyarakat Tapin juga hulu sungai yang saat ini jadi miskin dadakan,” ujarnya
“Jadi tolong secepatnya ambil kebijakan supaya masyarakat bisa beraktivitas seperti semula,” harapnya.
Ratusan Sopir Truk AGM Syukuran di Blokade Hauling 101, Ada Titik Terang?