Tak Berkategori

Jadi Tersangka, Azis Syamsuddin Diduga Suap Mantan Penyidik KPK Rp 3,1 Miliar

apahabar.com, JAKARTA – Resmi jadi tersangka, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin (AZ) diduga menyuap mantan…

Featured-Image
FOTO: KPK akhirnya menetapkan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsudin tersangka suap, Sabtu (25/9). Foto-Antara

bakabar.com, JAKARTA – Resmi jadi tersangka, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin (AZ) diduga menyuap mantan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju (SRP) sebanyak Rp 3,1 miliar.

Hal tersebut terungkap dalam konstruksi perkara yang menjerat Azis Syamsuddin sebagai tersangka kasus suap terkait penanganan perkara korupsi di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.

“Sebagaimana komitmen awal pemberian uang dari AZ kepada SRP dan MH (Maskur Husain/advokat) sebesar Rp 4 miliar yang telah direalisasikan baru sejumlah Rp 3,1 miliar,” kata Ketua KPK Firli Bahuri saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (25/9) dini hari seperti dilansir Antara.

Firli menjelaskan, pada sekitar Agustus 2020, Azis Syamsuddin menghubungi Robin. Lantas, politikus Partai Golkar itu meminta tolong mengurus kasus yang melibatkan Azis dan Aliza Gunado (AG) yang sedang dilakukan penyelidikannya oleh KPK.

Aliza Gunado merupakan kader Partai Golkar yang pernah menjabat sebagai mantan Wakil Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).

“Selanjutnya, SRP menghubungi MH untuk ikut mengawal dan mengurus perkara tersebut,” kata Firli.

Setelah itu, lanjut dia, Maskur menyampaikan pada Azis dan Aliza untuk masing-masing menyiapkan uang sejumlah Rp 2 miliar.

“SRP juga menyampaikan langsung kepada AZ terkait permintaan sejumlah uang dimaksud dan kemudian disetujui oleh AZ. Artinya ada kesepakatan,” ungkapnya.

Teknis Pemberian Suap

Ketua KPK Firli Bahuri menjelaskan seperti apa teknis pemberian suap. Ia mengatakan Maskur diduga meminta uang muka terlebih dahulu sejumlah Rp 300 juta kepada Azis.

“Untuk teknis pemberian uang dari AZ dilakukan melalui transfer rekening bank dengan menggunakan rekening bank milik MH. Selanjutnya SRP menyerahkan nomor rekening bank dimaksud kepada AZ,” tuturnya.

Sebagai bentuk komitmen dan tanda jadi, kata Firli, Azis dengan menggunakan rekening bank atas nama pribadinya diduga mengirimkan uang sejumlah Rp 200 juta ke rekening bank Maskur secara bertahap.

“Masih di bulan Agustus 2020, SRP juga diduga datang menemui AZ di rumah dinasnya di Jakarta Selatan untuk kembali menerima uang secara bertahap yang diberikan oleh AZ, yaitu 100.000 dolar AS, 17.600 dolar Singapura, dan 140.500 dolar Singapura,” katanya.

Ia mengungkapkan uang-uang dalam bentuk mata uang asing tersebut kemudian ditukarkan oleh Robin dan Maskur ke money changer untuk menjadi mata uang rupiah dengan menggunakan identitas pihak lain.

Atas kasusnya tersebut, tersangka Azis disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Bukti Cukup, KPK Tetapkan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Tersangka Suap

Komentar
Banner
Banner