bakabar.com, MARTAPURA – Makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kelampayan kini kembali ramai dikunjungi peziarah.
Makam Datu Kelampayan yang berada di Desa Kelampayan Tengah, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kalsel ini sudah resmi dibuka untuk umum sejak Minggu (15/11) kemarin.
Sebelumnya Makam Datu Kelampayan ditutup karena pandemi Covid-19 selama 7 bulan lebih atau sejak akhir Maret lalu.
Pantauan bakabar.com, peziarah berdatangan silih berganti dari berbagai daerah memenuhi Kubah Datu Kelampayan.
Para pedagang di lingkungan makam juga sudah membuka lapaknya.
Di gerbang masuk, terdapat papan imbauan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 serta tersedia wadah cuci tangan plus sabun.
Muzdalifah warga Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengaku bersyukur makam Datu Kelampayan kembali dibuka, sehingga nazarnya dapat terlaksana.
“Lawas sudah mau ziarah, baru ini kesampaian karena ada nazar. Kami datang sekeluargaan,” ungkapnya.
Dibukanya Makam Datu Kelampayan juga disambut gembira pada pedagang. Yusuf, salah satu pedagang kerajinan tangan. Dia mengatakan senang karena tokonya kembali ramai dikunjungi.
“Alhamdulillah sejak kemarin sudah mulai ramai lagi pembeli. Sebelumnya kami tutup tidak bisa jualan di sini karena makam juga tutup,” tutupnya.
Di Kabupaten Banjar sudah sekitar satu bulan belakangan ini tidak ada lagi zona merah.
Dari data yang dihimpun dari GTPP Covid-19 Banjar, ada 10 kecamatan zona oranye, 2 zona kuning, dan 8 zona hijau.
Di Kecamatan Astambul, hari ini tercatat masih zona oranye, dengan 3 orang suspect dan 7 orang kontak erat.