bakabar.com, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimatan Selatan (Kalsel), melalui Dinas PUPR terus menggenjot akses jalan baru ke makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kelampayan.
Jalan baru menuju makam Datu Kelampayan itu berjarak 5,2 kilometer. Sampai saat ini, pengerjaan akses baru itu sudah teraspal 3,9 kilometer.
"Sisanya yang belum teraspal yakni 1,3 kilometer," kata Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kalsel, Azan SY Muaz kepada bakabar.com, Kamis (2/11/2023) petang.
"Jadi untuk anggaran murni sudah selesai. Sisanya yang 1,3 kilometer itu tinggal dianggarkan di anggaran perubahan nanti," timpalnya.
Lebar jalannya seluas 7 meter. Namun lahan yang dibebaskan bertotal sekitar 20 meter. Azan menarget pekerjaan ini akan rampung di akhir 2023 nanti.
"Insyaallah, semoga tidak ada kendala di lapangan jadi bisa sesuai target," kata Azan.
Dikerjakan dengan sistem tahun jamak atau multiyears, untuk menuntaskan jalan ini, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 25 miliar. "Tahun kemarin kan juga Rp 25 miliar, jadi totalnya Rp 50 miliar," imbuhnya.
Menurut Azan, akses ini bakal mempermudah dan mempercepat peziarah menuju makam Datu Kelampayan.
Di sisi lain, jalan baru ini juga diharapkan dapat mengurai kemacetan jika ada acara-acara besar di Banjarbaru maupun di Martapura.
"Seperti Haul Guru Sekumpul dan kegiatan besar lainnya. Semoga pembangunan ini bermanfaat bagi masyarakat Banua," harap Azan.
Sekadar informasi, akses baru ini melintasi enam desa di Kabupaten Banjar, yakni Desa Sungai Kitano, Akar Baru, Akar Bagantung, Munggu Raya, Dalam Pagar Ulu dan Kelampayan Tengah.