bakabar.com, MARTAPURA - Perayaan puncak Hari Jadi (Harjad) ke-74 Banjar di RTH Alun-Alun Ratu Zalecha, Martapura, Senin (2/9), diwarnai banyak penampilan seni tradisi hingga religi.
Seperti penampilan sinoman hadrah yang dibawakan kolosel oleh 120 orang. Mereka merupakan gabungan tiga grup terbaik dalam Festival Hadrah yang digelar Pemkab Banjar beberapa waktu lalu.
Mulai dari Al Fattah dari Desa Sungai Batang Ilir (Martapura Barat), Surya Abadi dari Desa Sungai Rangas Hambuku (Martapura Barat), dan A'wanul Ikhwan dari Desa Mandiangin (Karang Intan).
Penampilan sinoman hadrah sendiri mengawali puncak peringatan Hari Jadi ke-74 Banjar, sekaligus menyambut kedatangan Bupati H Saidi Mansyur dan Wakil Bupati Habib Idrus Al-Habsyie.
Diketahui sinoman hadrah merupakan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia asal Martapura yang resmi terdaftar di Kemendikbud RI sejak 2017.
Selesai penampilan sinoman hadrah, disusul drama musikal oleh gabungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Martapura
Mengangkat tema 'Rakyat Banjar Melawan Penjajah', penampilan mereka menambah kemeriahan lantaran akting menggemaskan anak-anak binaan Hj Nurgita Tiyas itu.
Tak kalah menarik adalah penampilang Grup Musik Panting Giwang Cempaka Sari. Grup asal Tanjung Rema, Martapura, ini mengisi backsound musik setiap transisi acara hari jadi.
Usai seremonial puncak, masih terdapat penampilan santriwan dan santriwati Ponpes Darus Hijrah. Mereka membawakan Japin Berselawat dan Tari Nusantara yang dibawakan sebanyak 120 orang.
Semua penampilan itu mendapat apresiasi tinggi dari Saidi Mansyur, sekaligus memperlihat potensi besar dari kesenian budaya di Banjar.
"Tak kalah menarik penampilan anak-anak PAUD. Tampaknya Bunda PAUD sebagai motor penggerak telah berhasil menyatukan persepsi dalam pertunjukan, sehingga berbagai tokoh cukup berhasil diperankan," ungkap Saidi.
Adapun Hari Jadi (Harjad) ke-74 Banjar mengusung tema Rakat Bersama yang diharapkan menjadi momentum melanjutkan visi misi berlandaskan kebersamaan dan gotong royong.
"Modal utama membangun daerah adalah kebersamaan dan gotong royong. Ini perlu kerakatan bersama baik antara pemerintah dan masyarakat menuju Banjar yang Maju Mandiri Agamis," papar Saidi.