bakabar.com, JAKARTA – Setiap insan diperkenankan menuntut ilmu setinggi-tingginya. Namun sayangnyailmuyang tinggi justru disia-siakan, misalnya tak dibagi sehingga tak bermafaat. Lalu bagaimana caranya agar ilmu tak sia-sia?
Dilansir dari laman Lirboyo, Silmi Adawiyah yang merupakan jebolan Pesantren Walisongo Jombang mengutip tiga tips agar ilmu tak sia-sia dari karya Abu Nu'aim Al Ashbahani yang termaktub di kitab Tahzib Hilyah al-Awliya dijelaskan:
"Ilmu seseorang akan ada nilainya di sisi Allah jika ia tidak dengki terhadap orang-orang yang di atasnya, dan tidak pula merendahkan orang-orang yang di bawahnya, serta tidak mencari dunia (mematok harga) lewat ilmu."
Penjelasan yang memaparkan bahwa ada tiga tips agar ilmu tidak menjadi sia-sia. Pertama adalah tidak dengki kepada orang-orang yang di atasnya.
Dengki adalah penyakit serius, jika sudah terjangkit maka indrawinya menjadi bebal. Dalam hal ini tentu orang yang dengki tidak rela Allah membagi ilmu kepada orang lain, terlebih jika orang lain tersebut terhitung di atasnya.
Dengki inilah yang disebut-sebut sebagai menolak takdir Allah, sebab ia tidak rela dan sangat berberat hati jika orang lain menerimanya. Jika seseorang yangberilmutidak memiliki sifat dengki, tentu ilmunya akan sangat bernilai dan bermanfaat. Namun jika tidak, maka ia akan sia-sia.
Tips yang kedua adalah tidak merendahkan orang yang di bawahnya. Dengan merendahkan orang lain itu sama artinya ia merendahkan Tuhan yang menciptakan. Tidak ada satu orang pun yang suka diremehkan. Tapi, tidak semua orang juga akan melawan saat diremehkan. Itulah yang sering terjadi dalam kehidupan.
Jika sudah merasa memiliki ilmu yang cukup dan mumpuni, maka seyogyanya ia bisa menjaga diri agar tidak merendahkan orang lain. Sebab dengan demikian ilmunya tidak akan menjadi sia-sia.
Tips terakhir adalah tidak mencari dunia (mematok harga) lewat ilmu. Terlebih jika kedok ilmu agama hanya untuk menipu banyak orang yang sangat membahayakan. Keberedaan ilmu yang disalahgunakaan ini membuat nilainya sia-sia di mata Tuhan dan manusia. Oleh karena itu, pergunakan ilmu dengan sebaik-baiknya, tidak dengan cara yang tidak diperbolehkan.
Penjelasan tiga point ini perlu diperhatikan agar ilmu tetap senantiasa memberi kebermanfaatan dan membimbing kita menjadi manusia yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa. (okz)
Baca Juga: Doa Iri Hati yang Diperbolehkan, kepada Siapa Saja?
Baca Juga: Wabah Virus Corona Merebak, Berikut Doa agar Terhindar dari Penyakit Mengerikan
Editor: Syarif