Tak Berkategori

Hadir di Tanah Laut, Habib Luthfi Minta Umat Islam Cintai Tanah Air

apahabar.com, PELAIHARI – Kabupaten Tanah Laut kehadiran seorang tokoh sekaligus ulama besar Indonesia, Maulana Al Habib…

Featured-Image
Berselawat dan Tablig Akbar bersama Maulana Al Habib Muhammad Lutfi bin Yahya digelar di Majelis Taklim Hilyatus Solihin, Tanah Laut. Foto-Istimewa

bakabar.com, PELAIHARI – Kabupaten Tanah Laut kehadiran seorang tokoh sekaligus ulama besar Indonesia, Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Jumat (21/02) kemarin.

Kegiatan Berselawat dan Tablig Akbar bersama Maulana Al Habib Muhammad Lutfi bin Yahya digelar di Majelis Taklim Hilyatus Solihin, Tanah Laut.

Baca Juga: Liang Anggang Diharapkan Jadi Desa Mandiri

Jemaah yang datang tak hanya dari Tanah Laut saja, tetapi juga dari kabupaten tetangga seperti Banjarbaru, Martapura, Tanah Bumbu dan Banjarmasin.

Dalam tausyiahnya, Habib Luthfi mengingatkan masyarakat untuk menjaga cinta terhadap bangsa dan negara. Menurut Habib Luthfi, rasa cinta Tanah Air harus dimiliki semua orang.

"Rasa cinta kepada bangsa ini bukan hanya berlaku bagi tokoh mubalig, pejabat pemerintah, anggota TNI dan Polri, tapi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia," ucapnya.

Antusiasme yang besar juga datang dari Bupati Sukamta. Ia menilai kegiatan selawat bersama merupakan wujud kepedulian umat Islam kepada Nabi Muhammad.

Dengan semangat yang tidak pernah putus, Sukamta berharap agar Kabupaten Tanah Laut menjadi daerah yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur.

"Saat ini Tanah Laut tengah berupaya untuk membangun kesejahteraan dan kemajuan masyarakat guna menjawab tantangan masa depan," imbuhnya.

Pemerintah daerah, sambung Kamta, sangat menyadari untuk membangun masyarakat Tanah Laut yang maju dan sejahtera ditentukan dengan mentalitas baik.

Pada kegiatan tersebut, turut hadir Wabup Tala, Abdi Rahman, Forkopimda, tokoh masyarakat dan tokoh agama se-Kabupaten Tanah Laut.

Baca Juga: Sensus Penduduk, Sukamta Jadi Orang Pertama yang Didata oleh BPS Tala

Reporter: Ahc14
Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner