Pemkab Tanah Bumbu

Dituding Lamban Terbitkan Sertifikat, BPN Tanbu Tuai Kritikan

apahabar.com, BATULICIN – Lambannya proses pengurusan dan penerbitan sertifikat hak milik (SHM) atas tanah di Kantor…

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-Harapan Rakyat Online

bakabar.com, BATULICIN – Lambannya proses pengurusan dan penerbitan sertifikat hak milik (SHM) atas tanah di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tanah Bumbu dikeluhkan sejumlah pihak.

Keluhan itu datang dari Faturrahman, warga Desa Sari Gadung, Kecamatan Simpang Empat. Dia sudah mengurus sertifikat tanah di BPN Tanah Bumbu sejak 2017. Tapi sampai hari ini, sertifikat itu belum juga selesai.

“Mulai akhir 2017 saya mengurus sertifikat tanah, dan sampai saat ini belum juga selesai. Padahal semua persyaratan sudah lengkap dan terpenuhi,” ujar Faturrahman.

Untuk mempertanyakan terkait sertifikat itu, Faturrahman sudah puluhan kali mendatangi kantor BPN Tanah Bumbu. Di sana, ia meminta informasi dan kejelasan kapan sertifikat tanahnya bisa selesai. Tapi, upayanya nihil. Ia tidak mendapat kejelasan.

“Saat saya tanya ke pihak BPN di kantornya, selalu memberikan jawaban tidak pasti,” terang Faturrahman.

Kritik juga datang dari Sekretaris Komisi III DPRD Tanah Bumbu, Said Ismail Al-Idrus. Said Ismail sangat menyayangkan perihal pelayanan yang diberikan BPN Tanah Bumbu kepada masyarakat.

Ia menilai keterlambatan proses pengurusan dan penerbitan sertifikat tanah yang dilakukan BPN di Tanah Bumbu menciptakan image buruk. Sebab, persyaratan yang diberikan masyarakat sudah lengkap.

Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku pada Badan Pertanahan Nasional, untuk proses permohonan pendaftaran tanah pertama kali yang meliputi kegiatan pengukuran, pemeriksaan tanah hingga terbitnya SK Hak, dan Pendaftaran Hak (Penerbitan Sertifikat), seharusnya penyelesaiannya paling lambat 97 hari.

Beberapa warga, kata Said Ismail, juga sering melaporkan dan menginformasikan perihal ini kepada dirinya. Dia sendiri pun juga pernah mengalaminya.

“Mungkin ini adalah pelayanan terburuk, yang pernah saya temui khususnya di Tanah Bumbu,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (15/01) Kepala BPN Tanah Bumbu beserta pejabat lainnya sedang tidak ada di tempat.

“Kepala BPN dan pejabat lainnya masih di luar kota untuk menghadiri acara di Kanwil Banjarmasin,” terang salah seorang pegawainya.

Baca Juga: Dorong Pemanfaatan Sampah Organik, DLH Tanbu Inisiasi Pengadaan Biodigester ke Sekolah

Baca Juga: Penyeberangan Feri Batulicin-Tanjung Serdang Sepi Penumpang

Reporter: Syahriadi
Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner