Tak Berkategori

Bersama Band Pengiring, Ifan Seventeen Hentak Marabahan

apahabar.com, MARABAHAN – Meski tak lagi bersama grup musik Seventeen, penampilan Ifan Seventeen berhasil memenuhi hasrat…

Featured-Image
Penampilan Ifan Seventeen di Lapangan 5 Desember Marabahan menyedot perhatian penonton. Foto-apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN – Meski tak lagi bersama grup musik Seventeen, penampilan Ifan Seventeen berhasil memenuhi hasrat ribuan warga Barito Kuala yang memenuhi Lapangan 5 Desember, Sabtu (4/1) malam.

Kehadiran vokalis pria bernama lengkap Riefian Fajarsyah ini di Marabahan merupakan rangkaian perayaan 60 tahun Barito Kuala. Sebelum konser dimulai, Batola Expo juga dibuka di kawasan yang sama.

Ifan sendiri merupakan satu-satunya anggota Seventeen yang selamat dari bencana tsunami di Tanjung Lesung, Banten, tepat 22 Desember 2018.

Seventeen tampil alam acara gathering sebuah perusahaan di Tanjung Lesung, ketika tsunami terjadi pasca letusan Gunung Anak Krakatau.

Herman Sikumbang (gitaris), Awal Purbani (basis) dan Windu Andi Darmawan (drummer), termasuk dalam 429 korban yang meninggal dunia dalam bencana tersebut. Bahkan, Ifan juga kehilangan sang istri Dylan Sahara yang kebetulan ikut menemani di Tanjung Lesung.

Lantas ditemani band pengiring, Ifan pun mayoritas membawakan lagu-lagu hits Seventeen di Marabahan seperti ‘Lelaki Hebat’, ‘Menemukanmu’ dan ‘Selalu Mengalah’ dari total 11 lagu.

Beberapa lagu lama tersebut dikemas dengan aransemen berbeda, sehingga terdengar lebih segar.

Sementara ‘Jaga Selalu Hatimu’ yang menjadi lagu penutup, dinyanyikan Ifan bersama Bupati Hj Noormiliyani AS bersama Wakil Bupati Rahmadian Noor di panggung.

Juga diselipkan ‘Kemarin’ yang merupakan lagu dari album keenam atau terakhir Seventeen. Lagu ini dirilis dua tahun sebelum bencana tsunami di Tanjung Lesung.

Ifan juga membawakan lagu ‘Kangen’ milik Dewa 19 yang diaransemen ulang. Kemudian dua lagu pasca tsunami, ‘Demi Tuhan Aku Ikhlas’ dan ‘Masih Harus Di Sini’, dinyanyikan Ifan dengan penuh emosional.

Dari sekian lagu, ‘Kemarin’ memang paling ditunggu publik Marabahan. Selain menandai akhir perjalanan Seventeen, lirik lagu ini menggambarkan kepedihan hati Ifan yang ditinggal orang-orang terdekat sekaligus.

“Sebenarnya kami berharap Noah yang datang ke Marabahan. Tetapi setelah menonton penampilan Ifan, kami cukup puas,” papar Arifin, penonton yang datang dari Belawang.

Sedangkan penonton lain bernama Athaillah penasaran dengan sosok Ifan, ketika lagu ‘Kemarin’ menjadi hits di akhir 2018.

“Saya mulai mendengarkan lagu-lagu Seventeen, setelah ‘Kemarin’ menjadi trending di YouTube pasca tsunami itu. Ternyata banyak lagu Seventeen yang bagus,” jelasnya.

Selanjutnya perayaan hari jadi Batola juga disemarakkan Sigit Purnomo, atau lebih dikenal Pasha Ungu.

Kehadiran mantan vokalis band Ungu yang sekarang menjadi wakil walikota Palu ini dijadwalkan 18 Januari 2020, sekaligus menutup semua rangkaian perayaan.

Baca Juga: DJ Cilik Hipnotis Pengunjung Hotel Roditha Banjarmasin

Baca Juga: Tahun Baru di Batfest 2019 Disambut Pesta Kembang Api dan "Cendol Dawet"

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner