Tak Berkategori

“Si Monik” Curi Perhatian di Pameran Politeknik Negeri Tala

apahabar.com, PELAIHARI – Hasil Teknologi Tepat Guna karya mahasiswa dan para dosen dipamerkan di Politeknik Negeri…

Featured-Image
Muhammad Darmin saat meninjau Teknologi Tepat Guna Mahasiswa Politeknik Negeri Tala. Foto-Istimewa

bakabar.com, PELAIHARI – Hasil Teknologi Tepat Guna karya mahasiswa dan para dosen dipamerkan di Politeknik Negeri Tanah Laut (Tala), Kamis (14/11).

Beberapa teknologi yang dipamerkan antara lain mesin pencacah serbaguna dan motor tanto (tebas angkut dan semprot).

Adapula alat penggoreng nasi otomatis, mesin pengusir burung untuk petani, sistem monitoring hidroponik secara online, alat penabur benih padi otomatis, dan tongkat penabur pupuk otomatis.

Di antara Teknologi Tepat Guna, ada satu yang berhasil menarik perhatian Penjabat Sekda Tala, Muhammad Darmin.

Ia adalah “Si Monik” atau Sistem Monitoring Hidroponik yang berbeda dengan sistem konvensional. Misalnya, pada bagian pengairan, Si Monik dapat selalu mengalir secara terus menerus.

Di samping itu, juga terdapat monitor pemantau untuk tingkat keasamaan air, suhu ruangan, suhu air, kelembaban tanaman, serta kandungan nutrisi pada level air.

Si Monik ditemukan oleh Arif Supriyanto bersama dengan Faturrahmani. Keduanya merupakan Dosen di Program Studi Teknik Informatika di Politeknik Tala.

Arif mengungkapkan alasan kenapa air yang ada di Si Monik terus mengalir. Hal itu, kata dia, dilakukan agar nutrisi tanaman selalu terbagi rata dan efisien, sehingga tumbuh kembang tanamannya bisa maksimal.

"Selain itu juga ada sensor yang bisa melihat bagaimana keadaan atau kondisi hidroponik, seperti tingkat keasaman, suhu dan lainnya," jelasnya.

Bukan cuma secara offline, lanjut Arif, kondisi hidroponik juga bisa dipantau melalui website atau aplikasi Si Monik. Sayangnya, aplikasi tersebut saat ini belum tersedia di Play Store.

Melalui Si Monik masyarakat yang ingin berkebun hidroponik bisa bekerja dengan mudah. Karena semua indikator hidroponik dapat dipantau. Hal itu membuat risiko gagal panen bisa diminimalkan.

Karya dua dosen itu pun membuat Darmin bangga. Darmin juga mengaku sangat mengapresiasi digelarnya kegiatan Temu Inovator dan Pelaku Teknologi Tepat Guna di Tala.

"Hasil karya yang sudah ada ini tolong disempurnakan dan dikembangkan lagi agar bisa diproduksi masal dan bisa bersaing di tingkat provinsi maupun nasional,” tandasnya.

Baca Juga: AKBP Sentot Tinggalkan Tala, Sukamta Sampaikan Salam Perpisahan

Baca Juga: Klaim Kelola Sampah dengan Baik, Sukamta Optimistis Raih Adipura

Reporter: Ahc14
Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner