bakabar.com, MEDAN – KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan. ‘Korban’ OTT kali ini adalah Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.
Dari Medan, sejumlah warga kaget atas penangkapan dini hari tadi, Rabu (16/10).
“Kaget juga mendengarnya. Kok bisa ya, padahal selama ini tidak pernah terdengar ada masalah,” kata Rahman, salah seorang warga Medan, Rabu, dikutip dari Antara.
Rahman berharap apa yang terjadi dengan wali kota bisa menjadi pelajaran semua pihak.
Terutama para pejabat agar menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Jalankan amanah dengan baik. Kalau semua dikerjakan sesuai peraturan yang berlaku, tentunya akan baik-baik saja,” katanya.
Zulfahmi, warga Medan lainnya berharap OTT tidak sampai mengganggu jalannya roda pemerintahan.
“Semua harus berjalan dengan seperti biasanya, toh ada wakilnya yang bisa menjalankan apa yang menjadi tanggung jawabnya sebagai kepala daerah,” katanya.
Dalam OTT, KPK mengamankan barang bukti sekitar Rp200 juta. Uang itu diduga praktik setoran dari dinas-dinas sudah berlangsung beberapa kali.
“Tim sedang mendalami lebih lanjut,” ucap Febri Diansyah, Juru Bicara KPK di Jakarta, Rabu.
Dari OTT, KPK turut mengamankan tujuh orang. Selain Dzulmi, ada kepala dinas PU, protokoler, ajudan wali kota, dan swasta.
Kini, Dzulmi sedang dalam perjalanan menuju gedung KPK di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
KPK punya waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status hukum perkara dan orang-orang yang ditangkap tersebut.
Baca Juga: Baru Dilantik, Bupati Indramayu Kena OTT KPK
Baca Juga: Uang Rp600 Juta Disita dari OTT Bupati Lampung Utara
Editor: Fariz Fadhillah